Namanya Jasmine, mahasiswi Fakultas Psikologi yang terkenal apatis. Ia ingin merubah kehidupannya, hingga akhirnya bertemu dengan Rain, lelaki dengan segala kerandoman.
Rain bagaikan air yang menumbuhkan bunga di taman hati Jasmine, tapi,, siapa sa...
Selamat malam, tempatku abis ujan, dan rasanya suasana cocok buat nulis.. Oh iya, semoga senin kalian tadi menyenangkan 💙
Oke, sorry for typo's and happy reading 💙
📍Kediaman Jasmine
Malam ini, Egi dibuat terkejut dengan kedatangan seorang yang sering ia panggil si tengil. Sekarang sudah pukul delapan, tapi mengapa Rain ada dirumahnya?
Lelaki itu sudah duduk di ruang tamu, ada teh juga, lho berarti udah lama? Batin Egi.
Dengan penasaran, Egi mendekat, "kamu udah lama?"
Rain yang sedang sibuk dengan ponselnya, sedikit terkejut, "oh! Iya lumayan kak," katanya sopan.
Egi mengangguk, "ada tugas sama Jasmine, atau?"
"Aku yang minta dia kesini, Gi." Dari arah dapur, muncul Juna dengan segelas susu ditangannya, "minum dulu, nanti lupa." pinta nya pada Egi.
Malam ini, rencananya Egi dan Juna akan pergi ke festival lampion di danau dekat kota. Karen tidak tega meninggalkan Jasmine sendiri, alhasil Juna mengajak Rain, sehingga mereka pergi berempat.
Egi menurut, lalu beberapa sekon kemudian hampir saja tersedak ketika menyadari sesuatu.
"OUTFIT KALIAN KOK SAMA?!"
Rain yang baru saja menyeruput teh hangat miliknya pun, sampai tersedak. Lalu, memperhatikan penampilannya dan Juna. "Lah kok iya?"
Juna menghela napas, "kamu ganti deh Rain!
"Loh? Kok saya yang ganti bang?"
"Ya saya kan udah pake, masa ganti lagi." Kekeh Juna tidak mau kalah.
Rain heran sendiri, sebenarnya dia mau saja ganti baju, tapi.. "..bang saya kan rumahnya jauh, abang kan tinggal ganti aja."
"Ya tapi saya udah janjian sama Egi mau pake kayak gini, kamu pake baju lain lah, pinjem saya gak papa.
Begini outfitnya..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Btw, Rain rambutnya udah gak dua warna lagi
Mendengar sedikit perdebatan, Jasmine keluar dari kamarnya, "ada apa?"
Sambil menahan tawa, Egi memberitau Jasmine, "bajunya hampir sama, tapi gak ada yang mau ngalah."
"Ya aku kan udah janjian sama kamu, Gi." kata Juna, lalu mengambil jaket milik Egi yang belum dipakai. "Ini kamu pake dulu."
Jasmine semakin yakin, Juna dan Rain memang tidak ada bedanya. Bagaimana bisa perihal pakaian saja mereka tidak ada yang mau mengalah.
