Bab 20

125 13 0
                                    

Sona mengunjungi rumah baru milik Liani temannya, dia sengaja datang agar bisa bertemu dengan Armela. Namun dia tidak tahu dimana tepatnya rumah gadis itu. Sona hanya tau rumahnya dekat dengan rumah Liani temannya.

Sona menelpon gadis itu, untuk bertanya rumahnya nomor berapa, gadis itu menjawab kalau rumahnya nomor sebelas, tetapi dia masih di kampus belum pulang kerumah, Sona pun akhirnya memutuskan untuk menunggu gadis itu pulang dari kampus.

Liani datang membawa teh untuk Sona yang dari tadi hanya duduk di teras, alasannya agar saat Armela datang dia melihatnya.

“Makasih ya, buat minumnya.” Sona memegang canggir itu dan mulai meniup agar bisa segera meminumnya.

“Iya.” Liani juga meletakan secangkir teh di depannya.

Sona sudah berhasil meneguk tehnya, sepertinya tiupannya tadi berhasil. "Suasana di sini enak juga ya?"ucap Sona.

“Iya, tetangga disini juga enggak suka ngegosip,” ujar Liani

“ Kamu kecewa?”

“ Ih, justru aku senang. Aku bisa bertobat dari yang namanya menggosipin orang,”  ungkap Liani.

“ Baguslah,” komentar Sona tidak yakin.

Ponsel Liani mendapat panggilan dari Lusi yang mengatakan akan datang ke rumahnya “ Kami tunggu,” ucap Liani menutup telpon.

“ Lusi mau kesini, katanya ada gosip tentang Sandra,”

“ Kata kamu mau bertobat, dari namanya gosip?” Sona mengingatkan.

“Tapi kata Lusi ini fakta. Bukan gosip,” ralat Liani.

Perasaan Sona mengatakan hari ini dia akan gagal bertemu dengan Armela, karena kedua temannya ini pasti akan punya cerita panjang, lain kali saja, lebih baik aku ke kampusnya, dari pada kesini dan gagal lagi, pikir Sona sambil meneguk tehnya yang sudah hangat.

Tidak sampai satu jam Lusi datang dan langsung duduk di bangku teras rumah Liani, wanita itu membuka kaca mata hitamnya dan meletakkannya diatas meja, lalu memandang sedih kearah Sona “ Kamu kenapa?” tanya Sona langsung melihat cara pandang Lusi padanya.

“ Kamu harus sabar ya, Son.” Lusi menepuk pundak Sona pelan.

“ Ini ada apa?” sela Liani yang bingung liat pembicaraan kedua temannya ini.

“ Kamu melihat Sandra dan Sam di mana?” tanya Sona langsung pada Lusi, membuat Liani melongo mendengar ucapan Sona barusan.

“Aku melihat mereka di supermarket,” cerita Lusi.

Sona tertawa." Sepertinya mereka mulai terang-terangan," komentarnya.

“ Maksud kalian, Sandra selingkuh sama...” Liani tak berani lanjutkan tak tega melihat Sona.

“ Iya. Sandra selingkuh sama Sam,” Sona menjelaskan, dia sudah biasa. Tidak ada air mata lagi untuk cerita itu.

Liani dan Lusi memeluk Sona.” Dia akan mendapat ganjarannya nanti.” Bisik Lusi ke telinga Sona.

“ Sudah, tidak usah dibahas lagi masalah mereka,” 

“ Jangan sampai, kita salah memilih teman lagi.” Liani berpendapat.

“ Iya, cukup sekali punya teman seperti Sandra.” Lusi ikut berkomentar.

" Sudah." Sona meneguk sisa tehnya tadi sampai habis tak tersisa.

                             ****

“Tadi yang telpon kamu, tante Sona?”Bisik Belinda ke telinga Armela saat mereka masuk kantin.

ARMELA ARMED ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang