"Suami tante Sona, semalam meninggal, karena kecelakaan,” cerita Belinda pada Armela saat mereka duduk di kantin, Belinda mengatakannya pada Armela karena dia tahu temannya itu lumayan dekat dengan teman mamanya yang bernama Sona itu.
“ Benarkah?” tanya Armela terkejut, entah kenapa perasaan menjadi tak enak dan dada terasa sesak, dia tidak mengenal sosok itu, tapi kenapa dia merasa bersedih saat mendengar berita itu dari Belinda.
“ Bagaimana, kalau kita kesana? Bagaimanapun kita mengenal Tante Sona, Kan?” ucap Sisi bertanya pada kedua temannya.
“ Iya, kamu benar, Si,” sahut Belinda menyetujui ucapan Sisi.
“Menurutku juga begitu,” Armela menimpali ucapan teman-temannya.
“ Aku akan minta ijin pada Kakakku, jika di ijinkan, kita pergi ke rumah tante Sona,” ucap Armela langsung menelpon Armed, begitu kakaknya menjawab gadis itu langsung mengatakan bahwa dia akan melayat ke rumah kenalannya, karena keadaan duka, Armed mengijinkan dan mengatakan agar gadis itu nanti pulang naik taksi, karena pria itu banyak kerjaan di kantor, Armela pun menyetujuinya.
Mereka pergi ke rumah Sona dengan mobil milik Belinda,” Si, kamu udah bilang sama kakak kamu? Tanya Belinda.
“ Menurutku tidak usah, karena Kakakku tidak menjemputku hari ini, dia banyak kerjaan katanya, makanya aku meyarankan agar kita pergi ke rumah tante Sona,” sahut Sisi.
“ Kamu tahu alamat Tante Sona, kan?” tanya Armela pada Belinda yang lagi menyetir.
“ Tahu, aku pernah beberapa kali kesana dengan Mamaku,” sahut Belinda pada Armela yang duduk di bangku belakang.
Sisi melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.” Udah jam tiga,” Sisi bersuara.
“ Jauh juga ya?” lanjut Sisi bertanya.
“ Iya, hampir satu jam kita, tadi berangkat jam dua lewat berapa gitu,” komentar Armela.
“ Masa sih?” Sahut Belinda.
“Kalau Belinda udah biasa perjalanan jauh,” ucap Sisi.
“ Emang. Rumah Tante Sona lebih jauh, di banding rumah aku. Kalau dari kampus kita.” Belinda membelokkan mobil menuju Jalan Rajawali yang terpasang bendera merah.
Belinda memarkirkan mobil di depan rumah yang mempunyai pagar tinggi itu,” Besar banget rumahnya!” seru Sisi, memandang takjub rumah besar yang berdominan dengan warna putih. Rumah Sisi yang sekarang juga besar, tapi rumah ini jauh lebih besar.” Tante Sona orang kaya ternyata?”Sisi turun dari mobil.” Tapi kelihatan sih, dari penampilanya,” Sisi menjawab pertanyaanya sendiri.
“Kita masuk yuk!” ajak Belinda pada Sisi dan Armela, karena hanya Belinda yang sudah pernah kesini, jadi dia lebih tahu seluk beluk rumah yang mereka datangi ini, Armela dan Sisi hanya ikut kemana Belinda berjalan.
Rumah itu sudah tampak sepi, Belinda berjalan menuju pintu utama rumah itu, dua temannya pun mengikutinya.
Terlihat Mama Belinda sedang membantu membereskan rumah,” Mama!” panggil Belinda dengan suara tidak terlalu keras, tapi Lusi dapat mendengar suara putrinya.Lusi mendekati putrinya bersama dua temannya yang sedang berdiri di depan pintu utama.” Masuk,” ajak Lusi pada putrinya dan dua teman anaknya.
“ Tante Sona mana, Ma?” tanya Belinda masuk ke rumah.
“ Mereka belum kembali dari penguburan, mungkin sebentar lagi,” Lusi menjawab pertanyaan putrinya.
Armela yang baru saja masuk, keluar kembali dan duduk diteras, ia juga tak mengerti akan perasaannya, hatinya merasa sangat sedih saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARMELA ARMED ( Complete )
RomanceArmed hidup hanya berdua dengan ibunya, setiap hari sepulang sekolah Armed mengamen untuk membantu ibunya, walau ibu nya melarang tapi Armed bersih keras ingin membantu Sriana ibunya. Sepulang mengamen Armed berteduh di halte karena hujan, tiba tiba...