Bab 21

121 15 0
                                    

Ketika Armed kembali dari kantor, Armela langsung mengajaknya ke supermarket untuk berbelanja stok bahan makanan buat mereka.

“Kakak mandi dulu, atau ganti baju ya?”

“Tidak usah Kak, nanti aja pulang dari sana kakak mandinya, oke?”

“Baiklah.” Pria tinggi itu keluar rumah dan masuk ke mobil, begitulah Armed tidak bisa menolak permintaan Armela.

“Berangkat! Armela menyusul kakaknya yang sudah di mobil lebih dulu.

Pria itu pun melajukan mobil menuju supermarket biasa, tempat mereka belanja bahan makanan, setelah sampai Armela tidak tahan untuk menuju tempat roti-roti yang di sukainya, dengan cepat Armed memutar arah tujuan gadis itu” Fokus, bahan makan dulu!” ucap Armed menunjuk arah bahan makanan yang harus mereka beli.

Armela memasukan daging ayam, telur dan sayur-sayuran, dan juga bumbu dapur seperti bawang, cabe, dan yang lain, memasukkan kedalam troli yang di dorongnya.

Armed mengambil alih troli karena gadis cantik itu sudah kesusahan mendorongnya karena berat.

“Terima kasih, kak!” ucap Armela senang.

“Hem.” Armed mengajak rambut Armela membuat gadis itu cemberut.

Armela merapikan rambutnya sambil berjalan menuju tempat makanan kesukaannya, Armed mengikutinya di belakang. Mengikuti kemanapun gadis itu pergi.

Setelah mengambil roti, gadis itu berjalan kebagian buah-buahan dan mengambil beberapa macam buah dan meletakkanya di troli yang di dorong Armed.

“ Ada lagi?” tanya Armed pada gadis yang sibuk melihat buah-buah yang warnanya menyejukkan mata.

“ Cukup Kak, sekarang kita pulang!”Gadis itu medorong punggung pria yang mendorong troli itu ke kasir.

Selesai membayar belanjaan, Armed mengajak makan sate padang dipinggir jalan, karena perut pria itu sangat lapar, bahkan dia sampai tambah dua kali.

Sekarang mereka ada didalam mobil menuju perjalanan pulang ke rumah mereka, pengguna jalan sangat banyak malam ini, membuat mereka menjadi lebih lama untuk sampai rumah” Untung tadi makan dulu”

“ Iya, sampe nambah dua kali.”ejek Armela hingga rambutnya diacak oleh pria yang di ejeknya tadi.

Setelah perjalanan hampir satu jam, akhirnya mereka sampai di depan rumah mereka, dan Armed membawa masuk belanjaan ke dapur, Armela juga segera menyusun belanjaannya kedalam kulkas, ia menyusunnya dengan rapi.

Armed menaiki anak tangga, dia ingin segera membersihkan tubuhnya yang sudah sangat gerah, begitu sampai kamar dia langsung ke kamar mandi dan membersihkan dirinya sampai bersih. Dia keluar dengan tubuh yang sudah terasa segar dan wangi.

Pria itu kembali menuruni tangga, ia ingin memeriksa pintu dan jendela sebelum tidur, setelah memastikan semua sudah terkunci, pria itu kembali ke kamar dan merebahkan badannya diatas tempat tidur yang memakai sperai berwarna abu.

Sementara di kamar sebelah Armela sudah tertidur nyenyak dengan memeluk guling miliknya.

                                   ****

Sisi kuliah diantar Soreya, sebenarnya Sisi sudah menolak, namun kakaknya ini bersih keras mau mengantarnya” Makasih, Kak.” ucap Sisi saat turun dari mobil.

“Nanti Kakak jemput ya, dek.” teriak Soreya agar Sisi dapat mendengarnya, karena jalannya sangat cepat membuat dia lebih cepat menjauh dari Soreya.

Sisi hanya melambaikan tangan kearah kakaknya yang sudah tampak jauh, Soreya pergi saat Sisi sudah tak dilihatnya lagi.

Saat memasuki kelas hanya ada Carla dan Aris didalam kelas "Hai, Carla!" sapa Sisi duduk di samping Aris "Hai, Aris!" sapa Sisi, hanya mendapat senyuman sekedar dari pacarnya itu.

ARMELA ARMED ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang