27🐰

19.7K 5.9K 3.2K
                                    


bentar lg ceritanya selesai hehe




27. Tak ada hak




Kantin ramai sekali.


Karena Yuuka.


Tepat pada istirahat pertama ketika Yuuka, Affah, Jidan dan Riko sedang makan tiba-tiba saja Rangga muncul dan duduk di sampingnya. Jelas hal itu membuat Jidan dan Riko terkejut, sementara Affah tak bisa melakukan apapun selain diam. Kejadian di lapangan waktu itu sudah cukup membuat heboh sekarang ditambahi lagi, entah bagaimana jika keduanya menjadi lebih dekat.

"Kenapa nggak dimakan?" tanya Rangga membuyarkan lamunan Yuuka.

"Ya??" Yuuka mengerjap, melirik Riko dan Jidan bergantian, lalu menarik mangkuk sotonya mendekat. "Ini mau dimakan kok..." ucapnya pelan.

"Pulang jam berapa nanti?" tanya Rangga terlihat tak peduli oleh tatapan mengintimidasi dari kedua teman cowok Yuuka. "Bareng mau?"

Riko di mejanya diam-diam mengepalkan tangan. Jidan meliriknya was-was. Ternyata dugaannya benar, sejak kejadian di lapangan waktu itu Riko tau jika mereka memang dekat. Yuuka sengaja menyembunyikan ini darinya, meski ia tak ada hak untuk tau, tapi melihat sosok yang ia kagumi duduk berdua dengan lelaki lain membuat perasaan Riko terluka.

"Aku dijemput," Yuuka cengengesan. "Kak Rangga nggak ada ekstra?"

Rangga menaikan alisnya. "Ya ada... dan gue bisa cabut buat nganter lo," ucapnya. Mengulurkan tangannya untuk mengusap ujung bibir Yuuka. "Makan yang bener."

Yuuka mengulum bibirnya, lalu menunduk. Tanpa melihat pun dia sudah tau banyak yang memperhatikkan meja ini, terutama Dania sahabat Rangga yang sedang melihat ke arah sini bersama geng Veronica yang melabrak Yuuka kemarin.


Ternyata dengan menyukai Rangga dia harus tau kenyataan bahwa kakak kelasnya ini adalah orang famous di sekolah.


Yuuka merasa ciut seketika.


"Kak Rangga tuh ekstra band kan ya?" tanya Affah mencoba mencairkan suasana. Karena Jidan maupun Riko mustahil mengajak bicara.

Rangga mengangguk. "Yuuka ikut ekstra apa?" tanyanya.

"Aku renang kak sama..." Yuuka menatap Riko yang kebetulan menatapnya. "Riko."

Rangga melirik Riko yang enggan menatapnya, ia kembali memandang Yuuka. Sedikit terusik sebab cewek ini tidak seceria sebelumnya. "Nggak usah takut,"

Yuuka mengerjap. "Hah?"

"Cuekin aja yang ngeliatin elo," bisik Rangga membuat Affah melotot kecil. Yuuka diam-diam menelan salivanya. "Selama sama gue lo aman."


Tak sadar ada pasang mata yang menatapnya dari kejauhan.





🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰





"Lo ngeliatin apa sih, Cal?"

Ical mengerjap, mengalihkan perhatiannya dari kantin tengah. Ia kembali menatap Andin yang tampak kesal karena diabaikan sejak masuk kantin. "Sorry sorry lo ngomong apa tadi?"

Andin menghembuskan napas berat, ia menoleh sedikit untuk melihat ada apa di sana. Garis wajahnya langsung menurun melihat adik kelas menyebalkan itu.

"Nggak pesen makan, An?" tanya Ical.

Andin menoleh. "Lo ada hubungan apa sih sama Yuuka?"

Ical melebarkan mata, padahal hanya pertanyaan simple tapi terasa seperti tertangkap basah melakukan sesuatu. "Kenapa nanyaiin?" tanyanya.

I'm Into You ( AS 6 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang