MAK COMBLANG 2
Ada dua hal yang Ical cintai di dunia ini.
Pertama dirinya sendiri, kedua kelincinya.
Karena tak sengaja melihat kelinci unik di sekolah yang membuat rasa ingin memilikinya meninggi, Ical harus berhadapan dulu dengan adik kelas lemot...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
4. Ical's mission
Luna : anaknya minta ketemuan di taman noh
Ical menyimpan hpnya di saku celana dan duduk di atas kursi taman, mengangkat satu kakinya ke pangkuan seraya melihat pada sekitar. Sekitar tiga menit kemudian barulah sosok mungil berponi muncul dengan es krim di tanganannya.
Ical berdiri, melipat kedua tangannya di depan dada. Menunggu reaksi apa yang akan muncul.
Tapi Yuuka dengan mudahnya mengabaikan Ical dan duduk di kursi taman sambil menikmati eskrim semangkanya. Seolah-olah dia manusia invisible.
Nggak papa, kan belum tau dia yang nyomblangin.
"Yuuka." panggil Ical sambil berdeham singkat.
Si pemilik nama mendongak, memicingkan matanya sejenak melihat sosok yang tak asing di matanya. "Kayak pernah liat deh, tapi di mana ya?" gumamnya.
"Inget-inget dulu coba."
"Mas yang benerin kunci di rumah nggak sih?"
Garis wajah Ical menurun. "Serius daya ingat lo sebatas tukang kunci?"
Yuuka tampak berfikir keras, sebelum dengan heboh berdiri dan menunjuk Ical dengan es krimnya. "Ihhh superheronya Suno kan??" serunya histeris.
Ical menarik sepatunya menjauh sebelum terkena tetesan es krim. "Heem bener."
"Kamu emang suka ke taman gitu ya orangnya? Apa mau berburu kelinci? Ck nggak bakal ada, itu kebetulan aja punya aku dibawa. Di sini mah kalo nggak kucing kampung ya tikus got." cerocos Yuuka.
Ical meringis. "Lo emang demen nyimpulin cerita gitu, ya?"
"Beneran mau berburu kelinci?"
"Mau berburu eluuu," balas Ical berancang-ancang menangkap Yuuka saking gregetnya. Cewek itu langsung mendelik kaget.
"Ngapain berburu aku??"
"Gue nggak mau buang waktu jadi to the point aja," ucap Ical. "Lo naksir sama Rangga 12 IPA 4 kan?"
Yuuka tampak kaget. "Kok... bisa tau?"
"Gue cenanyang." jawab Ical asal.
"Tebak siapa nama papah aku," tantang Yuuka membuat Ical menyerngit. "Aku itung sampe tiga, satu... dua—"
"Bambang."
"Heh!" Yuuka melotot lagi. "Nama papah tuh Shiro."
"Orang Jepang, ya?"
"Kok tau?"
Ical mendengus. "Ya kalo Siti gue nebaknya dari Jawa, lo tuhhh."
Sabar... anggep aja lagi ngadepin anak paud yang baru belajar ngitung. Inget tujuan pertama, mendapatkan kelinci.