32🐰

25.4K 7K 4.4K
                                    

karakter Yuuka tuh polos tapi kayak berani, let say nggak suka basa basi, jadi kalo ada yang salah ya terus terang.

kalo Ical lebih ke nggak enakan, tp berani blak-blakan ke orang yang udah deket banget. di sini gua sengaja ga terlalu menonjolkan ketengilan dia, karena emg bobrok kalo deket sahabatnya doang hahahha

ok happy reading







32. Sampah

Yuuka tidak langsung pulang sore ini karena ingin menonton Rangga pertandingan basket. Nasib baik ada alasan bagus untuk Mas Ayan agar menunggunya sebentar di parkiran sekolah. Kini ia sedang berada di kantin untuk membeli minum agar tidak bengong saat menonton nanti karena Affah tidak bisa menemaninya.

"Tumben jam segini belom pulang," tegur Mba Ayu memberikan es krim semangka untuk Yuuka.

"Mau nonton basket Mba," jawab Yuuka sambil cengengesan. "Mba Ayu tuh kantin kalo tutup jam berapa sih?"

"Kalo semua udah pada pulang baru deh tutup, satu pembeli nggak boleh dilewatin kan."

Yuuka terkekeh. "Bener bener, itu tujuh ribu ya. Aku bayar sepuluh ribu, tiga ribunya buat permen semua ya mba." katanya.

"Siap, cantik."

Yuuka meraup permen-permennya dengan dua tangan, ia berbalik dan meringis saat beberapa permen terjatuh di tanah. Ingin membungkuk untuk meraih permennya tapi tangan Yuuka penuh.

Ia memundurkan langkah ketika ada seseorang yang membantunya mengambilkan permen di tanah. "Banyak banget nggak bagi-bagi,"

Yuuka samar-samar tersenyum. "Kak Ical belom pulang?" tanyanya.

Ical mengambil satu permen dan membuka bungkusnya, lalu sisanya ia masukan ke tas Yuuka bagian depan. "Mau nonton temen gue basket,"

"Ehhh sama dong," jawab Yuuka semangat. Sejurus kemudian ia terdiam karena Ical hanya merespon tanpa ekspresi. "Ke sini mau beli jajan... ya?"

Ical mengangguk. "Anak-anak pada titip jajan tadi," ucapnya. "Lo mau ke lapangan?"

"Iya nih," jawab Yuuka sambil mengusap lehernya sesaat. "Yaudah, aku ke lapangan dulu ya."

"Yoi," jawab Ical seadanya. Yuuka melambaikan tangannya dan berlari kecil keluar dari kantin. Ical memasukan kedua tangannya di saku celana, memandang punggung yang kian menghilang Itu.


Kayaknya nggak bakal seakrab dulu...



"Eh itu tadi Yuukanya mana??" Mba Ayu keluar dari kantin membuat Ical berbalik badan. "Kenapa, Mba?" tanyanya.

"Itu anak emang lupaan deh, bisa-bisanya hp ditinggal," kata Mba Ayu. "Yaudah deh nanti paling ke sini lagi."

"Kasih ke gue aja Mba," pinta Ical. "Tar gue kasihin anaknya."

"Ohiya kalian berdua kan deket ya," ucap Mba Ayu karena kerap melihat mereka membeli es krim semangka di warungnya. "Minta tolong ya Cal,"

"Iya, Mba," jawab Ical menerima hp putih Yuuka. "Mba, buatin rice bowl sambel matah dong dua porsi."

"Siap! Minumnya?"

"Tar gue ambil soda aja, Mba." jawab Ical melangkah untuk duduk di meja depan warung. Ia meletakkan hp Yuuka di meja dan menyenderkan punggungnya di kursi sambil menunggu Mba Ayu.

Ting!

Ical melirik sekilas.

Ting!

Ting!

I'm Into You ( AS 6 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang