40🐰

22.5K 6.6K 3.5K
                                    

aaaa last part 😩 makasih ya yang setia baca sampe akhir, mau gak mau kalian harus pisah sama couple kelinci :(((((













Berita mereka pacaran sudah tersebar sejak seminggu yang lalu.



Awalnya sempat ada komentar dari beberapa orang terutama kelompok senior yang memang sebelumnya mendambakan Ical, namun seiring berjalannya waktu Yuuka tidak khawatir lagi akan nyinyiran orang.



Ingat kata Ical, yang jalanin hubungan lah yang harus berhak atas pilihan mereka.


"Kak Ical," Yuuka menghampiri seniornya yang sedang bermain bola di lapangan. Ia duduk di tangga dan membuka tote bag yang ia bawa, lalu mengeluarkan satu botol minum dan kotak bekal.

"Cal," Ale yang melihat Yuuka duluan langsung memanggil sahabatnya. Ia kemudian berkacak pinggang melihat mereka. "Cielah, keluarga bahagia banget nggak tuh?"

Ical yang sedang mengoper bola jadi menoleh, ekspresinya langsung berubah menjadi sumringah. Ia kemudian berbalik dan menghapus keringat di dahinya lalu merapikan rambut sebelum melangkah menghampiri Yuuka.

Mereka saling memandang sambil menahan senyum, lalu Ical datang dan mencolek dagu Yuuka membuat gadis mungil itu tertawa malu. "Sini duduk duduk," Yuuka menarik tangan Ical.

"Widih apaan tuh?" Ical menengok ke dalam kotak makanan.

"Sandwich isi sosis, suka?"

"Suka lah!" Ical dengan senang hati mengambil sepotong roti isi tersebut. "Ini lo yang buat?" tanyanya sebelum membuka mulut.

"Iya aku," Yuuka cengengesan. "Aku nggak suka sosis jadi Kak Ical aja yang makan, abisin ya."

"Pinter banget sih," Ical mengusap pipi Yuuka dengan satu jarinya, ia kemudian menggigit roti tersebut sementara Yuuka menunggu respon yang akan datang.

Enak?

Ical mengerjap pelan, masih berekspresi normal meski lidahnya terserang rasa asin luar biasa entah bumbu apa yang dimasukan ke dalam roti tersebut. Namun tetap ia kunyah sambil mengacungkan jempol.

"Enak kan??" tanya Yuuka antusias.

Ical mengangguk sambil menelan roti itu susah payah. "Emang pinter masak, ya?" tanyanya membuat Yuuka tersenyum malu.

"Aku sebenernya jarang masak sih, bisanya bikin mi doang. Terus semalem aku belajar cara bikin bumbu sandwich, yaudah deh buatin buat kamu sekalian."

Ical tersenyum sambil mengangguk, memasukan lagi potongan terakhir sandiwich tersebut. "Pas ini pas rasanya,"

"Makasihhhhh," Yuuka memeluk lengan Ical sambil tersenyum.

"Apaan nih?" Tiba-tiba Ale datang, lalu menunjuk mereka berdua sambil tersenyum tengil. "Stroberi mangga nanas, sorry nggak panas."

"Yaaaa," Yuuka tertawa. "Nggak mungkin panas dong, kan sama-sama punya pawang."

"Siapa?" Ical menaikan alis sambil menunjuk Ale. "Nih cupang?" tanyanya lalu tertawa meledek membuat Ale mendengus.

"Itu apaan tuh?" tanya Ale menunjuk bekal di tengah-tengah mereka. "Ka, gue tau cowok lo Ical doang, tapi please dong hargai kehadiran gue yang udah hidup semati sama dia."

I'm Into You ( AS 6 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang