A day as a couple
Ting tong!
Ical langsung bangun dari sofa dengan senyum lebar sampai Zevan dan Ale yang sedang bermain PS terlonjak kaget. Cowok itu dengan sengaja menutupi layar TV dan membernarkan tatanan rambutnya.
"CAL ELAHHH AWAS NAPASIHHH."
"KALAH GOBLO MINGGIR."
Ical tertawa tak peduli, ia kemudian berjalan menuju luar sambil bersendung. "Pacar gue dateng, pacar gue dateng."
Klek.
"Hai sayang," Luna datang sambil tersenyum manis. Entah halusinasi atau tidak, Ical bisa mendengar suara petir yang kencang.
Ical yang sudah masam langsung berancang-ancang menutup pintu tapi Luna menahannya. "AAAA MAU MASUKKK."
"Lo kenapa sih anjir ke sini," Ical berdecak malas. "Sana-sana pulangggg! Hus hus!"
"Ada Ale kan itu?!! Orang kita mau live bareng! Bukaiin nggak?!"
"Ogah," Ical mendorong dahi Luna agar menjauh, karena dia sudah memasak berbagai cemilan di dapur, jika Luna datang bisa habis dalam sepuluh menit.
"TANTE GIMI INI ICALNYA NAKALLL."
"HEH ITU LUNA??"
"LEE MAU MASUKK."
"CAL SURUH MASUK CAL KITA MAU LIVE!"
"Tuh tuhh lo tuh apasih Cal, kayak tuan rumah aja anjir."
"Ya ini emang rumah gue ege."
"Ohiya."
"Kak Ical?"
Ical langsung mengangkat kedua tangannya membuat pintu terbuka lebar dan Luna yang masih memaksa masuk langsung tersungkur ke depan. Yuuka di belakang mereka sampai melotot kaget.
"SAKIT BABI!" Luna berusaha menendang kaki Ical yang langsung menghindar sambil tertawa.
"Ehhh Yuuka," Ical tertawa kecil, lalu menarik tangan bocah itu untuk masuk. "Loh? Tadi di luar ujan ya? Kesian banget sih rambutnya sampe basah duhh," Ical meringis sambil merapikan poni Yuuka.
Luna yang sedang berusaha berdiri langsung memandang mereka masam. "Kasian banget sih rambutnya sampe basah," cibirnya meledek.
"Kena dikit aja kok, mobilnya Mas Ayan masuk sampe depan." ucap Yuuka sambil tersenyum malu.
"Jaketnya lepas dulu lepas," Ical membantu Yuuka melepas jaket pinknya. "Lahhh bajunya kok samaa?!" seru Ical heboh.
Yuuka langsung tersenyum senang. "Kan kita couple belinya."
"Oh iya lupa," Ical menepuk dahinya sambil tertawa. Lalu menunjuk stiker kelinci di baju Yuuka. "Gemes banget nggak sih, kayak yang make."
"Aaaaa," Yuuka memukul lengan Ical sambil tertawa malu. Lalu ikut menunjuk stiker milik Ical. "Punya Kak Ical lebih gemes malah."
Zevan dan Ale yang sedang bermain ps langsung menoleh dengan ekspresi cengo, Luna yang hendak duduk sampai terurungkan karena tubuhnya merinding.
"Nanti kita foto bareng, oke?? Aku juga beliin baju buat Nipon sama Suno, kan kalo dicetak terus ditempel figura jadi lucu. Ya kan Kak Ical?!" tanya Yuuka sambil memeluk lengan Ical.
"Terus nanti dipajang di kamar kita?" tanya Ical disusul anggukan oleh Yuuka. "IYAAA," Yuuka melompat kegirangan, herannya Ical ikutan riang dan meladeni apa saja kata bocah itu.
"Tadi gue masak kue tau,"
"Mana mana??"
"Sini cepet," Ical menarik tangan Yuuka untuk pergi ke dapur. Yuuka langsung menatap takjub beberapa kue berbentuk kelinci. "Aaaa gemes bangettt kayak yang buat."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Into You ( AS 6 )
Ficção AdolescenteMAK COMBLANG 2 Ada dua hal yang Ical cintai di dunia ini. Pertama dirinya sendiri, kedua kelincinya. Karena tak sengaja melihat kelinci unik di sekolah yang membuat rasa ingin memilikinya meninggi, Ical harus berhadapan dulu dengan adik kelas lemot...