24🐰

24.3K 6.3K 4.3K
                                    

kgn konflik gasi wkwk




24. Lomba












Yuuka, Affah, Jidan dan Riko satu kelompok lagi untuk tugas Sosiologi dari Pak Budan. Mereka berempat memutuskan untuk ke rumah Affah minggu pagi ini sebab Papah dan Mamah pergi ke acara dinas.

"Berarti bikin video kan ini?" tanya Affah membaca tugas dari grub kelas.

"Gue yang ngevideoiin," Jidan langsung semangat mengajukan diri.

"Kerjaan lu tuh," cibir Affah.

Yuuka dan Riko yang baru muncul setelah pergi ke minimarket samping rumah Affah, ikut bergabung. Mereka meletakkan plastik berisi jajan dan minuman pesanan Affah dan Jidan.

"Nahhh gini enak!" seru Affah. "Jadi bisa mikir gue," katanya meraih botol sprite di tangan Jidan.

"Itu punya gue babi," ucap Jidan dengan wajah masam, namun Affah tak mengindahkan.

"Potatos punya aku, norinya juga, terus ultramilk sama es krim semangka juga punya aku..." Yuuka mengambil satu persatu miliknya.

"Takut banget diminta ya, Ka?" tanya Jidan tersenyum pahit.

"Nih coklat lo," Riko memberikan sebatang coklat yang Yuuka minta tadi.

"Nih permen dua buat Riiko karena beliin aku coklat," Yuuka mengambil dua butir permen dan menarik tangan Riko agar menerimanya membuat cowok itu mendengus geli.

"Gue mana??" tanya Affah.

"Terus ini satu buat Affah," ucap Yuuka melempar permennya yang langsung ditangkap Affah.

"Dah," Yuuka tersenyum. "Ayo lanjut."

Affah dan Riko langsung melirik Jidan sambil tertawa. Sementara Yuuka hanya menaikan alis pura-pura tak paham. "Kamu nggak suka permen, kan?"

Jidan mengangguk. "Gue tau dia ada dendam kesumat sama gue." katanya membuat Yuuka menahan senyum.

"Guys udah udah makannya ayo lanjut," Affah menginterupsi mereka. "Kita disuruh bikin video menerapkan nilai dan normal di kehidupan sehari-hari, kalian berdua ya yang kita rekam?"

Riko memandang Yuuka. "Gue iya aja, Yuuka mau nggak tuh?"

"Mau aja," Yuuka mengangguk tak keberatan. Toh, dia butuh nilai juga. Bukan tipikal yang berani mengeluh jika berkelompok. "Terus harus gimana?"

"Gini lohhh enaknya sekelompok sama kalian, enak banget diatur jadi kerjaan cepet kelar," sindir Affah. "Nggak kayak onoh."

"Langsung aja sebut nama gue segala nyindir, Fah." Jidan tersenyum tanpa rasa bersalah.

"Oh kesindir, ya?" tanya Affah sarkas.

Riko menoleh pada Yuuka yang sedang kesulitan membuka bungkus es krim, jadi ia mengambil alih dan membukakkannya membuat cewek itu tersenyum. "Makasih ya."

Rilo balas tersenyum, akan tetapi senyumnya memudar tatkala melihat layar hp Yuuka tiba-tiba menyala dengan notifikasi pesan masuk.



I'm Into You ( AS 6 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang