MENGANDUNG KATA-KATA KASAR!
AWAS TYPO MENODAI MATA!Malam ini hanya kesunyian yang di rasakan oleh sosok remaja yang sedang berbaring di tempat tidur besar miliknya, hanya ada kehampaan yang dia rasakan di hatinya, sesak dan air mata seolah menemaninya di setiap malam yang dia lewati. Semuanya terasa sunyi, bukan karena dia tuli.
Kedua telinganya baik-baik saja, bahkan sekarang dia dengan jelas bisa mendengar suara canda dan tawa dari orang-orang yang selama ini mengabaikannya. Eljio tahu, perasaan ini bukan miliknya tapi kenapa malah dia yang harus menanggung rasa sakitnya.
"Jadi perasaan ini yang selama ini lo rasain Al." lirih nya.
Eljio selalu mendapatkan kasih sayang yang cukup dari kedua orang tuanya, dia juga selalu mendapatkan perhatian dari kedua saudaranya walaupun di bumbui oleh pertengkaran kecil, tapi dengan pertengkaran itu pula dia semakin dekat dengan kedua saudaranya yang umurnya sangat terpaut jauh dengan dirinya yang hanya di kenal sebagai seorang remaja labil.
"Besok hari pertama gue sekolah. Huh, siap-siap aja rombak alur besar-besaran." ucap Eljio sambil menatap hampa kearah langit-langit kamarnya.
"Jio kangen ayah sama bunda, kangen bang Varo juga, kalau kak Lia cuma sikit aja."
.
.
Pagi datang dan menyapa seorang remaja yang kini sudah duduk anteng di depan meja makan, sesekali dia akan menggoda Marcela yang sedang menaruh makanan. Eljio mengernyit bingung saat dia memeriksa tas hitamnya, ada ponsel berlogo apple gigit berwarna silver. Dia mengambil ponsel tersebut dan menghidupkannya.
"Nasib baek kagak pake sandi." gumamnya.
"Ih anjir sad boy banget sih lo ngab." gumam nya saat melihat wallpaper ponsel tersebut.
Eljio membuka aplikasi Instagram, dia berdecak kagum saat melihat pengikutnya yang sangat banyak hanya karena Alvaizi pernah live Ig sambil menyanyikan lagu Shawn Mendes yang berjudul Imagination. Sepertinya sosok Alvaizi ini mempunyai potensi besar untuk menjadi seorang Idol. Selain tampan dan kalem, wajahnya juga terkesan menggemaskan untuk ukuran seorang laki-laki.
"Suara gue juga bagus, kapan-kapan coba ah siapa tahu aja dapet cecan." ucapnya lagi membuat anggota keluarganya yang baru datang menatap heran kearah Eljio yang tersenyum sendiri.
Eljio yang menyadari kehadiran anggota keluarganya langsung saja meletakkan ponselnya di meja, tatapan matanya yang tadi ceria sekarang berubah dingin.
"Hari ini kamu di antarkan oleh supir." ucap Marcello datar, namun Eljio hanya diam sambil menikmati makanannya dengan tenang.
"Jawab Daddy ngomong sama lo sialan!" sentak Arga sambil menatap tajam kearah Eljio.
"Arga, jangan membentak adik mu." Marcela menatap Arga.
"Dia bukan adik ku, anak tidak berguna ini hanya membuat keluarga kita malu."
"ARGA!" Marcela berdiri sambil membentak Arga yang sudah kelewatan terhadap Eljio.
Eljio hanya berdecih saat mendengar perdebatan di keluarga Brawijaya ini, tapi hatinya menghangat saat Marcela dengan tulus membelanya. Sedangkan Arga menatap Marcela dengan tatapan tidak percaya, karena baru kali ini dia di bentak oleh sosok Ibu yang selalu memperlakukannya dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Incredible Figure [Selesai]
FantasyEljio Aldebaran tidak mengira jika dia akan bertransmigrasi ke dalam tubuh remaja bernama Alvaizi Eljio Brawijaya, tokoh figuran di dalam Novel My Life. Yang paling memuakkan Alvaizi bukan figuran yang baik melainkan figuran antagonis yang kisahnya...