MENGANDUNG KATA-KATA KASAR!
AWAS TYPO MENODAI MATA!Eljio menscroll Instagramnya sambil sesekali meminum susu kotak dingin. Sekarang dia sedang berada di sisi lapangan sehabis pelajaran olahraga.
"Live ig ah, siapa tahu aja ada cecan nyempil di komen." monolognya, namun tiba-tiba dia di kejutkan dengan suara seseorang.
"WOI! NGAPAIN LO!"
Eljio menoleh ke samping, ekspresinya langsung datar saat melihat Rangga berjalan kearahnya sambil membawa setumpuk buku.
"Ck, ganggu lo anjing."
Rangga tertawa keras dengan ekspresi tidak bersalah. Padahal dirinya telah mengganggu waktu berharga Eljio.
"Bantuin gue njir! Berat nih." pintanya sambil melirik kearah tumpukan buku di kedua tangannya, namun bukannya membantu. Eljio malah mengusirnya.
"Dih, apaan dah. Itukan tugas lo, pergi sana hush!" Eljio mengibaskan tangannya untuk mengusir Rangga.
"Jahat bener lo, awas ye kalau nanti minta bantuan gue."
Eljio hanya menggelengkan kepalanya saat melihat kepergian Rangga dengan mulut yang mengabsen seluruh kebun binatang.
"Dek."
Eljio menoleh, tatapan matanya penuh selidik kearah Krisar yang tiba-tiba saja memanggilnya adek, karena Eljio belum terbiasa. Apalagi jika di Mansion Brawijaya dia jarang mendengar panggilan tersebut.
"Mau apa lo bang?" tanyanya.
Krisar duduk di samping Eljio, kebetulan sekali kelasnya jamkos dan saat dia melewati lapangan dia melihat Eljio.
"Habis olahraga, minum air putih."
"Iya-iya."
Krisar menatap Eljio dengan tatapan yang begitu lembut, entah kenapa sekarang Krisar begitu menyayangi Eljio. Padahal dulu dia tidak pernah melirik Eljio, bahkan saat Eljio di rundung oleh anak-anak lain.
Namun sekarang dia bahkan mengakui Eljio sebagai adiknya, walaupun mereka tidak memiliki ikatan darah. Krisar menyayangi Eljio dengan tulus, rasa sayang seorang kakak kepada adiknya.
Eljio melirik Krisar kemudian.
Plak
Krisar langsung menatap tajam Eljio yang menampar wajahnya lumayan keras.
"Eljio!"
Eljio cengengesan kemudian membalikan telapak tangannya yang memperlihatkan nyamuk yang sudah terkulai mati.
"Nyamuk hehe."
"Ck. Sekolah kita udah gak aman lagi njir, masa ada nyamuk siang begini." ucapnya yang membuat Krisar menghela nafasnya kasar.
Krisar merasa kesal, tapi dia tidak bisa memarahi Eljio.
"Dek." panggil Krisar.
"Ape bang, dari tadi manggil mulu lo. Mau minta tanda tangan, mau foto atauhmp."
Krisar membekap mulut Eljio menggunakan telapak tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Incredible Figure [Selesai]
FantasyEljio Aldebaran tidak mengira jika dia akan bertransmigrasi ke dalam tubuh remaja bernama Alvaizi Eljio Brawijaya, tokoh figuran di dalam Novel My Life. Yang paling memuakkan Alvaizi bukan figuran yang baik melainkan figuran antagonis yang kisahnya...