Part 11

45.7K 5.1K 284
                                    

MENGANDUNG KATA-KATA KASAR!
AWAS TYPO MENODAI MATA!

Eljio tersenyum senang saat melihat drama di hadapannya, kali ini permasalahannya adalah tali sepatu yang tidak di ikat, sehingga Sakira terjatuh dan menyenggol Rabella yang sedang memakai lipstik di dekat lokernya. Rabella marah, karena gara-gara Sakira riasan lipstick yang dia pakai menjadi berantakkan.

"Mana sih si Arga, perasaan gak muncul-muncul itu anak setan." gumam Eljio sambil melihat keujung koridor, karena dalam novel. Arga dan sahabatnya akan datang dari sana dan menolong Sakira, seharusnya Arga jatuh cinta saat menyelamatkan Sakira.

Eljio langsung tersenyum senang saat melihat kedatangan Arga. Sepertinya kali ini alurnya akan sesuai dengan alur yang tertera di dalam Novel, dengan begini semoga saja Eljio dapat cepat kembali ke tubuh aslinya.

"DASAR CEWEK SIALAN!" bentak Rabella.

"Ck, kak Rabella ngaca dong! Btw lo juga cewek." batin Jio.

"A-aku gak se-ngaja, ma-af hiks." Sakira menunduk.

"Ada apa lagi ini?" tanya Alaska.

Rabella menoleh lalu menunjuk Sakira.

"Nih anak beasiswa, lemah banget anjir! Dia yang nabrak gue, tapi dia juga yang nangis. Sumpah jijik banget gue." ucap Rabella.

Eljio menganga dengan ekspresi tidak percaya, seharusnya Rabella tidak berbicara seperti itu dan seharusnya juga yang bertanya adalah Arga, bukannya Alaska. Eljio memegang keningnya dengan ekspresi seolah-olah sedang mengalami masalah berat.

"Semuanya kacau anjing." gumam Eljio.

"Hah, bodo ah yang penting hidup gue masih adem."

Eljio pergi meninggalkan tempat tersebut, tapi tiba-tiba saja Dewa yang berada tepat di sisi kirinya memegang tangan Eljio, karena terkejut Eljio menepis Dewa dan anehnya Dewa terjatuh.

"Anjing, kagak bener nih!" batin Eljio saat melihat ekspresi Dewa.

Sagarha langsung berlari kearah Dewa, pria itu terlihat sangat khawatir.

"Dek lo gak apa-apa kan."

"Iya, Eljio lo kenapa kasar. " ucap Dewa membuat Eljio menatap horor kearahnya.

"LO KENAPA SIH! GANGGU ADEK GUE MULU!" bentak Sagarha kearah Eljio, sehingga semua murid kini menoleh kearah mereka.

Eljio mengusap kedua telinganya yang terasa berdengung, anak itu menatap sinis kearah Dewa dan juga Sagarha.

"Lo kalo teriak kerasnya ngalahin suara letusan gunung krakatau ya SAGARHANJING!"

Setelah mengatakan itu Eljio langsung berlari ke kelasnya, meninggalkan Sagarha yang menatap kepergiannya dengan ekspresi tidak percaya. Di dalam kelas Eljio terus-terusan mengumpati Dewa yang tiba-tiba saja menuduhnya, sepertinya anak kesayangan Rajam itu ingin bermain-main dengannya.

"Dasar Dewa goib, lo main-main sama orang yang salah goblok."

"Anjing sekali si Dewa, gue santet nangis lo sialan."

Tegar yang sedang menghafal rumus menoleh kearah Eljio dengan tatapan heran, karena sedari tadi Eljio tidak berhenti bergumam dan kesannya terlihat seperti sedang berbicara dengan seseorang.

"Jio kamu anak indigo ya." celetuk Tegar tiba-tiba, membuat Eljio tersedak.

"Heh! Muncungnya ya mau gue tabok rasanya."

Incredible Figure [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang