Incredible Figure [Selesai]

Part 35

MENGANDUNG KATA-KATA KASAR!
AWAS TYPO MENODAI MATA!

"Lo kenapa?"

Eljio menoleh dan tersenyum tipis kearah Rangga kemudian menggelengkan kepalanya, dia tidak mungkin menceritakan masalahnya yang terasa sangat berat, sampai-sampai dia tidak bisa tidur nyenyak. Eljio di hantui oleh suara-suara aneh sejak kemarin malam.

"Lo sakit, istirahat ke uks! Jangan maksa ikut olahraga."

"Ck, bacot!" jawabnya kemudian melengos pergi, terlalu berisik jika di dekat Rangga.

Eljio keluar dari sekolah, anak itu berdiri di sisi jalan. Dia hendak menyebrang untuk pergi ke supermarket di depan. Saat lampu penyebrangan menyala, dia langsung saja melangkah. Banyak mobil yang berhenti, namun tiba-tiba dari kanan sebuah rang rover melaju cepat kearahnya.

Beberapa pengendara motor yang melihat langsung menyembunyikan klakson, Eljio tentu saja kaget. Saat dia menoleh ke kanan waktu terasa terhenti, semua yang ada di sekitarnya seolah gelap dan hanya mobil rang rover itu yang bisa terlihat dan bergerak maju seolah ingin menghantam tubuhnya dengan keras.

Tin tin tin

Dugh!

Brak!

Eljio seketika linglung saat dia terjatuh di trotoar, anak itu mendongak untuk melihat siapa orang yang menyelamatkannya dan ternyata, Rangga. Jika dia selamat lantas suara tabrakan yang dia dengar itu darimana.

"ELJIO! SADAR!"

Beberapa orang langsung membantu keduanya untuk berdiri. Saat Eljio menoleh, dia melihat rang rover itu menghantam tiang lampu lalu lintas.

"Lo gak apa-apa?"

"Ada yang luka?"

"Apa perlu ke rumah sakit?" pertanyaan dari Rangga membuat Eljio sadar dan langsung saja memegang dadanya dengan senyuman lebar yang terlihat aneh.

"ANJIR! GUE PIKIR MAU KOID! DEG-DEGAN ASU!" ucapnya sambil mengusap air mata yang berada di sudut matanya.

Plak!

"SAKIT MONYET!" Eljio mengusap kepalanya yang di pukul keras oleh Rangga. Anak itu baru saja akan memaki, namun matanya langsung melotot saat melihat Rangga tiba-tiba menangis.

"LO GILA ANJING!" Rangga tentu saja marah dan khawatir saat dia melihat Eljio hampir tertabrak, anak itu memang mengikuti Eljio saat melihat gerak geriknya yang sangat aneh, tidak seperti biasanya.

"LO TAHU SEBERAPA KHAWATIRNYA GUE SIALAN HIKS!"

"JANGAN MAIN-MAIN SAMA NYAWA ELJIO GUE TAKUT HIKS LO KENAPA-NAPA SETAN!"

Semua orang langsung menjauh saat mendengar umpatan keras dari Rangga, mereka memilih mundur agar tidak menjadi sasaran dua remaja sekolahan yang tidak terlihat akur itu. Eljio hanya diam, dia terlalu terkejut karena baru kali ini dia melihat Rangga emosi sambil menangis.

"Kalau ada masalah cerita! Jangan kayak gini, cuma lo yang gue punya ji hiks cuma lo sahabat gue di dunia ini. Hiks demi apapun gue gak pernah rela kalau sampe kehilangan lo hiks sahabat dan keluarga gue yang paling gue sayangi."