07.00 WIB
Seperti biasa hari ini Alena beraktifitas seperti biasanya dia harus kuliah dan hari ini mood nya cukup berantakan karena sang adik ashila hari ini sangat menyebalkan.
Ashila memaksa Alena untuk mengantarkannya dulu ke sekolah alhasil sepagi inilah dia sudah dikampus. Padahal mata kuliahnya masih ada setengah jam lagi.
Tanpa berfikir panjang Alena langsung pergi kekantin untuk membeli kopi agar dia tidak mengantuk pas mata kuliah pertama berlangsung."Hari ini kita akan buat kelompok untuk tugas presentasi. Dan setiap kelompok terdiri dari 5 orang untuk kelompoknya ibu serahkan kepada kalian dan tugas di kumpulkan 2 minggu."
"Bu, untuk kelompok kenapa harus 5 orang ? Apa gak bisa untuk 3 orang aja Bu?"
Seru Imel teman satu kelas Alena."Kalau 3 orang nanti kelompoknya tidak sesuai. Kalian kan ada 25 orang jadi sangat pas untuk 1 kelompok 5 orang." Ucap sang dosen
"Ok deh Bu."
Setelah itu Dinda sang dosen tersebut langsung keluar dari ruangan.
"Len, Lo mau gak gabung sekelompok sama gue? Kebetulan kita baru 3 orang dan kalau Lo mau berarti kelompok kita udah ada 4 orang tinggal 1 orang lagi nanti gampang lah itu." Ucap Imel
"Boleh deh." Ucap alena
🌼🌼🌼
Mata kuliah sudah selesai Alena dan ketiga temannya citra, Melani dan pika tidak langsung pulang karena mereka akan menonton pertandingan basket antar kampus. Dan hari ini kebetulan dio, dan Vito ikut dalam pertandingan basket tersebut.
Sebelum acara pertandingan di mulai Alena dan teman-temannya pergi ke kantin untuk membeli cemilan.
Akan tetapi, kantin sangat ramai mungkin anak anak dari fakultas lain juga akan menonton pertandingan basket itu, karena disana ada beberapa cogan fakultas bisnis salah satunya Dio yang daya pikatnya bisa menarik siapapun itu termasuk kaum hawa. Sudah gak heran
Setelah alena dan teman-temannya membeli cemilan, mereka langsung bergegas menuju lapangan karena pertandingan segera di mulai. Sebelumnya Alena meminta izin kepada teman-teman nya untuk pergi ke toilet.
Alena berjalan seorang diri menuju ke toilet. Sebelum sampai belokan dimana toilet perempuan berada Alena melihat seseorang yang sepertinya habis dibully dan seseorang itu sedang kesusahan mencari kacamata nya dengan rambut yang berantakan.
"Ini kacamata lo." Ucap alena kepada laki-laki itu
"Ma-maka-si."
"Lo gak apa-apa?" Ucap Alena yang terlihat khawatir karena melihat seseorang yang sepertinya habis di bully itu.
"A-aku ga-gak apa-apa." Mendengar itu Alena hanya menganggukkan kepalanya.
"Gue Alena, kelas C bisnis." Ucap Alena yang membuat si laki-laki itu mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah Alena.
"A-aku je-jenoardo."
Alena berdengus lagi-lagi laki-laki itu menjawabnya dengan gagap. Apa Alena semenyeramkan itu?
"Ck, Lo gausah takut gue gak bakal bully lo. Atau gue semenyeramkan itu buat Lo gugup?" Ucap Alena
Yang membuat Jeno langsung menggeleng cepat setelah Alena mengatakan 'menyeramkan'"Lo dari kelas mana? Ko bisa Lo disini?"
"A-aku dari kelas C bisnis juga, aku disini mau mengerjakan tugas presentasi."
"Oh, jadi Lo temen sekelas gue? Astagaa kok gue ga pernah liat Lo ya? Tunggu! Tadi Lo bilang ngerjain tugas presentasi? Tugas kelompok yang disuruh Bu Dinda itu kan?" Tanya Alena yang langsung diangguki oleh jeno
"Mana kelompok lo? Ko Lo sendirian ngerjainnya?"
"A-aku ga-gak a-ada ke-kelom-pok" ucapnya terbata bata karena takut di tertawakan oleh Alena karena tidak ada yang mau sekelompok dengannya.
"Ck, gugup lagi gugup lagi." Gumam Alena frustasi dengan jeno yang lagi-lagi tergugup
" Santai aja Jen, gausah takut sama gue. Oiya, kalau gitu lo mau gak sekelompok sama gue? Kebetulan kelompok gue kurang 1 orang. Dan kayaknya Lo harus mau deh hehe, tenang aja nanti gue yang bilang ke Imel."
"Tap-" ucap jeno terpotong saat Alena teringat tujuannya yang akan pergi ke toilet untuk buang air kecil karena sudah terasa tidak tahan lagi Alena segera pergi. Sedangkan jeno hanya mengendus pasrah.
🌼🌼🌼
Dilapangan teriakan demi teriakan terdengar begitu heboh ditambah para penggemar most wanted kampus ini. Lapangan menjadi riuh.
"Gilaaaaaa, kak Vito ganteng banget!!" Seru pika heboh
"Elaaaang jugaaa astaga ganteng banget" seru citra yang tak kalah heboh.
Sedangkan Alena hanya memandangi Dio dengan terkagum-kagum karena dio benar-benar sangat tampan hari ini. Alena seperti melihat pangeran yang sedang bermain basket!! Tunggu! sejak kapan pangeran main basket? Ah sudahlah Alena tidak bisa mendeskripsikan sosok Dio, yang terpenting Dio itu sangat tampan.
Pertandingan basket sudah berakhir dan pertandingan dimenangkan oleh kampus bina sila yang itu berarti di menangkan oleh Dio dan teman-teman nya.
Alena yang melihat Dio sedang duduk seorang diri karena kelelahan dia berinisiatif untuk memberikan air minum kepada Dio.
"Kak" seru Alena
"Ya?" Jawab Dio menoleh kearah alena yang berdiri disampingnya
"I-ini gu-gue bawain air minum." Ucap Alena terbata-bata
"Thanks."
Hening, Alena bingung harus melakukan apa sedangkan Dio hanya meminum minuman yang diberikan Alena kepadanya.
Alena bingung apa dirinya berkata jujur saja ? kalau dia mengagumi Dio atau harus terus menerus jadi secret admirernya? Tidak-tidak Alena tidak boleh berkata jujur. Mau ditaruh dimana mukanya nanti, apalagi kalau sampai Dio menolaknya! Oh astaga Alena tidak bisa memikirkan hal itu.
"Kak, se-lamat ya udah berhasil memenangkan pertandingan." Alhasil hanya kata-kata itulah yang terucap dari mulut Alena.
"Oh thanks ya, Lo tadi nonton dari awal sampai akhir?" Tanya Dio sedangkan Alena menganggukan kepalanya.
"Iya, gue nonton dari awal sampai akhir. Lo keren kak mainnya." Ucap Alena.
"Biasa aja." Ucap Dio diiringi dengan senyuman manisnya.
Astagaaaa Alena tidak kuat dengan senyuman Dio itu rasanya Alena ingin pingsan sekarang juga. Dio makin terlihat tampan dengan senyuman itu.
"Mm... Gu-gue pulang duluan ya kak." Ucap Alena yang tergugup setelah melihat senyuman Dio tadi dan jantungnya berdegup kencang.
Dio hanya menganggukkan kepalany dan berucap "Hati-hati."
Sedangkan alena merespon itu juga hanya dengan anggukan saja dan berlalu pergi dari hadapan Dio karena merasa tidak baik dengan kesehatan jantungnya yang berdegup semakin kencang.
----
Jangan lupa vote
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENA
RandomGadis cantik yang terluka karena cinta dan menyerahkan segalanya untuk seseorang yang dicintainya tapi ternyata sebuah pengkhianatan yang dia terima. Kadang takdir selucu itu. . . . . . . . . . 🏅 = #1 : dikhianati (2 September 2021) 🏅 = #5 : tek...