Di lorong koridor kampus Alena berjalan seorang diri karena hari ini dia dan teman-temannya tidak sedang berjanjian untuk ke kantin. Karena Alena harus mengerjakan tugasnya di perpustakaan. Belum sampai ke perpustakaan jalan Alena di halangi oleh seseorang.
"K-kak Dio." Ucap Alena
Sedangkan Dio hanya menatap datar alena. Dan Dio segera menarik lengan Alena menuju taman belakang kampus.
Sesampainya di taman belakang Dio melepaskan tangannya di lengan Alena yang sedari tadi di tariknya untuk mengikuti langkah nya ke taman belakang.
"Ngapain kesini kak?" Tanya Alena.
Hening, tidak ada jawaban dari Dio. Dia hanya menatap lurus ke depan dengan tatapan tertuju kearah Alena.
Alena yang merasa di tatap oleh Dio menjadi salah tingkah. Dia tidak tahu harus berbuat apa.
"Gue mau Lo jadi pacar gue." Ucap dio
Yang membuat Alena mengerjapkan matanya berkali-kali.Yap, setelah kejadian semalam Dio memutuskan untuk menjadikan Alena pelariannya dari Sena. Makanya hari ini Dio menarik Alena ketaman belakang untuk mengajak Alena berpacaran.
Sedangkan Alena masih dengan pikiran nya sendiri. Apa tadi? Dio mengatakan bahwa dia mau Alena jadi pacarnya. Oh astaga apa Alena sedang bermimpi?
"A-apa kak?"
"Gue mau Lo jadi pacar gue." Ulang Dio dengan ekspresi masih sama datarnya seperti tadi.
"Gue ga terima penolakan. Dan Lo mulai sekarang pacar gue." Setelah mengucapkan itu Dio langsung pergi meninggalkan Alena yang masih tertegun di tempat.
Lidah Alena Kelu dia tidak bisa berkata apa-apa. Dia cuma merasakan senang luar biasa sekarang dia ingin sekali jungkir balik. Tapi dia takut dilihat orang lain.
Lalu Alena pun mencoba mencubit tangannya sendiri. Dan ternyata sakit, berarti dia tidak sedang bermimpi. Alena sangat senang sekali hari ini tanpa terasa senyum di pipinya mengembang begitu saja.
Alena pergi meninggalkan tempat dimana dia dan Dio jadian tadi. Tanpa Alena sadari sedari tadi ada yang menguping pembicaraan mereka.
🌼🌼🌼
"Lo kok tumben seneng banget len." Ucap citra
"Iya nih, ada angin apa dari tadi senyum-senyum gak jelas mulu." Tanya Melani penasaran.
Sedangkan Alena hanya tersenyum malu. Pipi nya timbul Rona merah. Dia masih tidak menyangka bahwa sekarang dia sudah berstatus pacar ka Dio.
"Gue..gue..." Ucap Alena terpotong saat ada seorang laki-laki menghampiri meja Alena.
"Tar pulang bareng gue." Ucap Dio
Sedangkan ketiga temen Alena masih menganga tak percaya. Masalahnya sekarang tidak ada angin tidak ada hujan dio mengajak Alena pulang bareng.
Dulu Dio pernah mengajak pulang Alena karena mereka tau bahwa waktu itu alena sedang tidak ada kuota untuk memesan ojek online.
Dan untuk menaiki angkot biasanya jam-jam sore angkutan umum sering penuh bahkan jarang ada yang lewat arah kampus jadi mungkin waktu itu dio tidak mau melihat Alena pulang sendirian.
Tapi sekarang bahkan Alena tidak mengeluh kepada mereka tentang kejadian hari ini kalau mungkin angkutan umum yang ditumpangi Alena mogok lagi atau Alena tidak ada kuota untuk memesan ojek online pasti Alena menceritakannya dan merekapun tahu.
Mereka terus menatap Dio dan Alena secara bergantian.
Sedangkan alena yang mendengar ucapan tersebut langsung mendongakkan kepalanya
"I-iya kak" jawab Alena
Dio yang telah mendengar jawaban Alena langsung pergi dari keempat perempuan tadi.
Dan ke tiga teman alena yang membutuhkan penjelasan menatap Alena penuh dengan permusuhan.
Alena yang melihat itu lantas menyengirkan deretan gigi putihnya dan membentuk tanya V (peace)
"Jelasin!!" Ucap Melani
"Ok ok gue bakalan jelasin sama kalian." Ucap Alena dengan menatap ketiga temannya secara bergantian
"Jadi, gue sama kak Dio udah pacaran." Ucap Alena sedikit malu
"WHAT!?" ucap mereka serempak
"Sejak kapan, dimana Lo jadian, ko bisa, Lo atau dia yang nembak kak dio. Are you seriously?" Ucap citra bertubi-tubi
"Lo gak lagi bohongin kita kan?" Ucap pika yang sedari tadi hanya diam
Sedangkan Alena hanya menggeleng
"Woii, pertanyaan gue jawab." Ucap citra tidak sabar.
"Ck, sabar! Jadi gue jadian sama kak dio itu tadi pas jam istirahat pertama. Dia tiba-tiba ngajak gue ke taman belakang kampus lebih tepatnya narik tangan gue si. Waktu gue mau ke perpustakaan. Dan disana dia bilang 'gue mau Lo jadi pacar gue' dan dia bilang gak suka penolakan. So, sekarang gue sama dia pacaran." Ucap Alena panjang lebar dengan semangat.
Sedangkan ketiga temannya hanya melongo tak percaya. Tapi melihat tadi dio mengajak Alena pulang bareng seperti nya yang diucapkan Alena tidak bohong.
"Apa kak dio udah move-on dari Sena?" Batin pika
------
Jangan lupa vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENA
AléatoireGadis cantik yang terluka karena cinta dan menyerahkan segalanya untuk seseorang yang dicintainya tapi ternyata sebuah pengkhianatan yang dia terima. Kadang takdir selucu itu. . . . . . . . . . 🏅 = #1 : dikhianati (2 September 2021) 🏅 = #5 : tek...