24. Pelengkapan bayi

13 1 0
                                    

Hari ini kondisi Alena sudah mulai membaik. Alena telah siap untuk pergi ke kampus.

"Pagi." Ucap Alena

"Pagi sayang." Ucap Mahesa

"Loh, kamu udah mau berangkat ke kampus?" Ucap Nia

"Iya bunda, Alena bosen dirumah lagian kan Alena cuma demam biasa."
Ucap Alena sembari menggigit roti sarapannya.

"Kalau gitu hari ini Alena ayah Anter aja ya. Sekalian ayah anterin adik kamu juga." Ucap Mahesa

"Yaudah iya." Ucap Alena sekenanya.

30 menit perjalanan menuju kampus nya. Sekarang alena sudah berada di kelas nya untuk mengikuti mata kuliah seperti biasanya.

Tidak terasa sekarang Alena sudah memasuki semester ke 2. Setelah beberapa Minggu lalu Alena mengadakan Ujian akhir semester.

Waktu sangat cepat berlalu. Begitupun hubungannya dengan Dio. Baru saja Alena menjalin hubungan itu tapi sekarang mereka sudah putus satu sama lain. Terlebih Dio yang memutuskan.

Mengingat hal itu, hati Alena terus merasa sakit. Alena belum bisa melupakan dio. Walaupun perlakuan Dio terhadap Alena sangat menyakiti hatinya itu tidak membuat Alena semudah itu melupakan dio.

Bahkan sampai sekarang Alena masih berharap dio akan bertanggung jawab atas perbuatannya. Walaupun itu mustahil tapi apa salahnya berharap!

Satu setengah jam berlalu. Mata kuliah pertama telah berakhir, sekarang Alena sedang berada di kantin kampus untuk makan siang menunggu teman-teman nya sembari melihat-lihat foto bayi dan beberapa perlengkapan bayi di akun sosial nya.

Alena sangat senang sekali melihat foto bayi yang sangat lucu itu, Alena jadi tidak sabar menantikan bayinya nya lahir nanti.

Dan disisi lain Alena juga melihat-lihat perlengkapan bayi di salah satu online shop.

"Lucu banget bajunya." Monolog Alena

Tiba-tiba seseorang menimpali ucapan alena.

"Baju apa yang lucu." Tanya pika sambil mendudukkan dirinya di kursi kantin samping Alena disusul Melani dan citra yang duduk bersebrangan dengan mereka.

"Mm..itu..."

Belum sempat menjawab pertanyaan pika. Handphone Alena sudah di rebut paksa oleh citra.

"Gilaaaaa, ngapain Lo liat-liat baju bayi segala." Ucap citra heboh setelah melihat layar handphone Alena.

"Mana coba gue liat." Ucap Melani

Mereka berdua masih sibuk dengan layar handphone Alena. Sedangkan Alena hanya menundukkan kepalanya. Dia khawatir teman-teman nya akan curiga perihal kehamilannya.

"Mm... Itu .. itu.. itu gu-gue mau beli kado buat ponakan gue yang baru lahir. Kebetulan sepupu, iya sepupu gue! seminggu yang lalu baru lahiran. Jadi gue mau nyari kado deh buat sepupu gue itu." Ucap Alena yang berbohong.

Karena dia tidak mungkin memberitahu teman-teman nya bahwa dirinya tengah hamil dan sebenarnya perlengkapan bayi itu untuk persiapan lahirannya nanti.

"Kalau gitu nanti balik kampus kita ke mall yuk. Sekalian refreshing cuci mata." Ucap citra heboh

"Lo doang cuci mata mulu, kak elang mau Lo kemanain." Ucap Melani

"Ya, kalau elang biarin ajalaah. kan selagi gak ada kak elang gue bisa cuci mata." Ucap citra

"Ya, ya, whatever." Ucap Melani

"Lo mau kan Len? sekalian cari kado buat ponakan baru Lo." Ucap citra

ALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang