21. Menderita (1)

13 1 0
                                    

"Gak usah gue gak apa-apa. serius, masuk angin doang kayanya. Kalian gak usah khawatir ya gue baik-baik aja."jawab Alena dengan senyuman

Sedangkan ketiga temannya hanya terdiam melihat Alena yang tidak mau di antar ke rumah sakit. Padahal mereka benar-benar khawatir, Alena selalu saja begitu. Selalu menutupi Masalah nya sendiri dan seolah tidak terjadi apa-apa dengan memberikan senyuman yang selalu dia pancarkan di wajahnya.

Setelah itu ketiga teman-teman Alena meminta izin untuk kembali ke kelas karena mereka ada kelas tambahan dan kelas mereka akan mengadakan quis jadi mau tidak mau mereka harus meninggalkan Alena yang sepertinya tidak baik-baik saja.

"Yaudah len, kalau gitu kita pergi ke kelas dulu ya soalnya hari ini ada quis. Padahal gue mau nemenin Lo aja tapi nanti nilai gue kosong gimana?" Lirih citra sembari menekuk wajahnya yang diangguki oleh pika dan Melani.

"Yaudahh gak apa-apa lagian gue juga udah mau pulang mau istirahat." Ucap Alena

"Lo beneran istirahat ya. Sampai rumah kabarin kita." Ucap Melani

Alena yang mendengar itu langsung mengangguk dan tersenyum seraya memberikan mereka kepercayaan bahwa dirinya baik-baik saja.

Setelah kepergian mereka Alena mengelus lembut perutnya. Alena tahu dia bukan masuk angin atau kelelahan tetapi ini efek dari kehamilannya.

"Kamu baik-baik ya sayang, jangan nakal kalau bunda lagi di kampus." Molog Alena sembari mengelus perutnya.

Setelah itu Alena pergi dari toilet dan bergegas menuju ke rumah nya.

🌼🌼🌼

Manis manja grup (4)

Alena
Gue udah sampe rumah

Pika
Syukur deh Len, Lo istirahat aja ya.
Citra sama Melani lagi quis nanti giliran gue hehe. Doain gue lancar jaya ya

Alena
Sipp semangattt 😙

Setelah mengirimkan itu Alena menutup handphone nya. Alena mulai ke pikiran lagi soal dimana Dio yang meninggalkan nya. Padahal malam itu Dio berjanji akan menikahinya dan tidak meninggalkan nya tapi mengapa sekarang Dio malah seperti itu setelah mendapatkan semua nya

"Lo jahat, Lo jahat sama gue Yo Lo jahat!!! Lo berengsek!! Ucap Alena

"Gue benci sama Lo gue benci. hiks...hiks." lirih Alena

"Lo jahat, Lo tega ninggalin gue tanpa alasan yang jelas yo, Lo lebih memilih sena dari pada gue. Hiks...hiks kenapa Yo kenapa!!!" Monolog Alena

Tiba-tiba memori di rumah sakit dimana papa Dio yang menyuruhnya untuk menggugurkan kandungannya terputar di otaknya begitu saja.

"Gak!!! Gue gak akan gugurin kandungan ini, GAK!!" Teriak alena.

"GAK!! GAK!! GAAAAKKKK!! Hiks..hiks.." teriak Alena sambil menggelengkan kepalanya serta menjambak rambutnya sendiri.

Kebetulan keadaan rumah tampak sepi. Ashila belum pulang dari sekolah, ayahnya masih di kantor sedangkan ibunya sedang berbelanja kebutuhan.

Jadi Alena berteriak histeris seperti itu tidak ada yang mendengarnya.

Alena tampak frustasi. Kondisi nya sangat kacau bagaimana bisa dio sangat jahat kepadanya. Bahkan orang tua Dio terutama papa nya menyuruhnya menggugurkan bayinya.

Alena tidak habis fikir dengan semuanya, ini benar-benar menyakitkan bagi Alena.

"Aarrghhh" alena meringis kesakita sambil memegang perutnya yang terasa keram.

"Ma-maafkan bunda sayang." Lirih Alena sambil mengelus-elus perutnya.

🌼🌼🌼

Di sebuah butik terkenal di kota jakarta. Hari ini Dio dan Sena sedang melakukan fitting baju pengantin untuk pernikahannya nanti.

Dio sangat begitu bahagia karena sebentar lagi dirinya akan memiliki Sena seutuhnya. Ini merupakan sebuah kemustahilan yang tidak dio sangka sebelumnya.

"Kamu cantik banget sayang." Ucap Dio sambil mengelus rambut Sena

"Kan aku emang cantik dari dulu yo. Sampai kamu aja tergila-gila sama aku kan?" Ucap Sena

"Iya, memang aku gila karna kamu. mau seberapa banyak wanita di dunia ini aku akan tetap cinta dan sayang sama kamu, jangan tinggalin aku lagi ya." Ucap Dio sambil mengecup kening sena dengan lembut.

Disisi lain ada seorang gadis yang sedari tadi memperhatikan tingkah laku mereka dengan mata yang berkaca-kaca melihatnya.

"Mba Alena ya?" Ucap salah seorang pelayan toko butik itu

"I-iya mba."

"Ini kue pesanan saya ya?." Ucap pelayan butik

Yap, gadis itu alena. Dia disuruh oleh bundanya untuk mengantarkan kue pesanan milik salah satu pelayan di toko butik itu.

Disinilah alena sekarang ditempat yang sama dengan Dio dan Sena yang sedang melakukan fitting baju pengantin.

Alena melihat semua perlakuan Dio terhadap Sena. Yang sangat berbeda perlakuan itu terhadapnya dulu.

Dio terlihat benar-benar bahagia dengan Sena. Sedangkan Alena? Dia menderita akibat ulah yang dilakukan dio.

Alena tersiksa, Alena sakit hati. mengingat kejadian kemarin dimana Dio membentaknya, dimana Dio yang hanya menganggapnya sebagai pelampiasan nya saja, dan dimana dio yang mengakhiri semuanya.

-----
Jangan lupa vote.

ALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang