19. Hancur

15 1 0
                                    

Setelah mendengar kabar buruk itu dan di tambah penjelesan dari pika. Alena segera pergi ke rumah dio untuk meminta penjelasan.

Beberapa menit berlalu. Alena sudah berada di depan gerbang rumah dio. Dan Alena pun segera mengetuk pintu rumah Dio dengan tidak sabaran.

Pintu terbuka dan kebetulan sekali yang membuka pintu tersebut orang yang selama ini Alena cari, Alena khawatirkan, dan Alena rindukan.

"Kak." Ucap Alena dengan meneteskan air matanya.

Perasaanya sekarang campur aduk. Sedangkan Dio yang melihat Alena
Berdiri di hadapan nya itu sempat tertegun sejenak Dio kaget akan kehadiran Alena di rumahnya. Tapi setelah itu dia berusaha menetralkan wajahnya kembali.

"Ngapain Lo." Ucap Dio jutek

"Kak, jelasin sama gue ini maksudnya apa kak!?" Ucap Alena dengan sedikit nada bentakan dan suara parau sambil menunjukkan foto tunangan itu.

" Ck, oh itu kenapa?" Tanya Dio

"Jadi bener Kaka udah tunangan? Dan itu ... Sama sena?" Lirih alena

"Ck! Iya gue udah tunangan sama Sena. Kenapa?" Ucap Dio enteng

Alena yang mendengar itu menggelengkan kepalanya tanda tidak percaya akan ucapan Dio.

"Lo becanda kan kak?" Ucap Alena

"Gue gak becanda, sebentar lagi gue sama Sena bakalan nikah. Dan Lo!! Gue gak ada hubungan apa-apa lagi sama Lo." Ucap Dio sambil menunjuk Alena.

Alena yang dengar itu seketika dirinya lemas. apa maksud Dio? Dia memutuskan hubungan mereka? Dio mengatakan itu dengan entengnya apa dia tidak merasa sedikit bersalah atas tindakannya 2 Minggu lalu?
Atau setidaknya mengingat hal itu.

"Ta-tapi kak malam itu lo bilang gak bakalan ninggalin gue!!"

"Waktu malam itu gue gak sadar bilang itu sama Lo. Dan Lo gausah ke pedean dan gausah baper." Ucap dio

"Jahat Lo kak, setelah malam itu sekarang lo bilang gini? Bahkan lo Janji bakalan nikahin gue. Dan lo bilang sayang sama gue dan gamau kehilangan gue. Tapi apa sekarang kak!!!!" Teriak Alena.

"Sayang? Gue gak pernah sayang sama Lo gue cuma sayang dan cinta sama Sena. Selama ini gue pacaran sama Lo cuma jadiin Lo pelampiasan aja. Soalnya Sena sering mengabaikan gue." Jelas Dio dengan seringai nya.

Alena yang mendengar itu langsung naik pitam jadi selama ini dia hanya di jadikan bahan pelampiasan! Dan Dio tidak pernah sayang sama alena? Ungkapan macam apa ini.

Alena yang datang ke rumah dio dan meminta penjelasan berharap untuk mendengarkan jawaban TIDAK dari Dio atas beredarnya gosip tersebut tapi itu berbanding terbalik dengan harapannya.

"BERENGSEK!!!!!!" ucap Alena sembari menarik kerah baju Dio.

"SETELAH LO AMBIL SEMUA DARI GUE DAN BAHKAN MAHKOTA YANG SELAMA INI GUE JAGA. LO DENGAN SEENAKNYA NINGGALIN GUE!! LO BILANG GUE BAHAN PELAMPIASAN LO? CK! GAK NYANGKA GUE TERNYATA LO SEBAJINGAN INI!! DAN GUE NYESEL PERNAH SUKA SAMA LO BAHKAN GUE NYESEL KASIH SEMUA HARGA DIRI GUE SAMA LO. BAJINGAN, BERENGSEK."

"Kenapa? Nyesel? Lagian salah Lo kenapa waktu itu Lo gak lawan atau berontak atas tindakan gue dan lo malah menikmati semua sentuhan gue. So, bukan salah gue sepenuhnya!! gue Lo sama gue sama-sama menikmati tanpa ada paksaan atau pemerkosaan. Dan Lo cuma cewek murahan." Jelas Dio

Hati Alena benar-benar seperti di tusuk seribu pedang benar-benar menyakitkan. Semua perkataan Dio sangat menusuk hatinya. Ternyata orang yang dia sayang, orang yang dia cintai malah membuatnya jatuh sejatuhnya.

ALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang