1. Hari pertama

84 1 0
                                    

ALENA LAURA MAHESA

Gadis cantik yang selalu ceria dan hidup dari keluarga sederhana. Mahesa, ayah Alena yang bekerja sebagai pegawai swasta di salah satu perusahaan di Indonesia dan Nia ibunda alena yang hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Alena hanya dua bersaudara adik Alena perempuan bernama Ashila Priska Mahesa yang duduk di kelas 2 SMA di salah satu kota Jakarta.

Saat ini Alena dan keluarga tinggal di salah satu komplek perumahan di sekitaran Menteng Jakarta timur. Dan Alena kuliah di universitas bina sila yang tak jauh dari rumahnya. Hari ini hari dimana dia masuk kuliah dan mengikuti mata pelajaran. Setelah seminggu yang lalu dia melaksanakan masa orientasi mahasiswa.

***
06.25 WIB

"Alenaaaaaa, bangun sayang hari ini kamu pertama masuk kuliah." Teriak Nia ibunda Alena dari lantai bawah. Dan hal itu tidak berpengaruh apa-apa karena Alena masih sibuk dengan selimut kesayangannya.

"Alenaa sayang bangun." Nia membangunkan alena lagi dan memasuki kamar anak nya yang tidak terkunci.

"Astagaaa, Alena kamu itu anak gadis malas sekali. Ayo bangun hari ini hari kamu kuliah sayang, ini sudah jam setengah 9 pagi loh, bangun sekarang dan langsung mandi bunda tunggu kamu di bawah untuk sarapan." Ucap ibunda Alena sambil membangunkan anaknya dan seketika Alena terbangun saat itu juga. Tetapi sang ibunda sudah turun ke bawah menemui suami dan anak keduanya.

"AAPAAA!! Jam setengah 9 astaga gue telat."

Tanpa basa basi Alena pun langsung bergegas masuk ke kamar mandi dan bersiap siap.

setelah semuanya rapi Alena melirik jam di dinding kamarnya ternyata dia telah di bohongi oleh sang bunda. Dan ini masih jam setengah 7 tapi bundanya bilang sudah jam setengah 9 pagi.

Astagaaaa Alena sangat kesal sekali padahal mata kuliah hari ini dia mulai jam setengah 8 masih ada waktu 1 jam untuk bersiap-siap. Bundanya itu memang kebiasaan.

🌼🌼🌼🌼

Diruangkan makan Alena tampak cemberut karena masih sangat kesal dengan ibundanya yang telah membohongi nya tadi.

"Anak gadis ayah, kenapa mukanya di tekuk gitu, ada apa hm?" Tanya Mahesa ayah Alena.

"Gak apa apa yah, cuma kesel aja Alena dibohongi sama bunda." Gerutu Alena pada sang ayah.

Nia sang ibunda dan Ashila hanya terkekeh geli melihat anak dan kakanya yang merajuk seperti itu

"Lagian siapa suruh susah dibangunin. ya.. bunda gak salah dong." Bela sang ibunda

"Ya, tapikan bunda gak harus bohongin Alena juga. Kebiasaan!!."

"Sudah-sudah ayo makan. Nanti habis sarapan kamu berangkat sendiri ya sayang. Ayah sama ashila berangkat duluan." Ucap sang ayah pada alena

"Hm." Jawab Alena sekenanya karena masih kesal dengan bundanya dan dia masih menikmati sarapannya.

🌼🌼🌼

Sesampainya dikampus Alena berjalan tergesa-gesa di lorong kampus. Karna sebentar lagi mata kuliah nya akan segera dimulai.

Dia terlambat karena angkutan umum yang ditumpanginya mogok. Dan dengan terpaksa Alena harus memesan ojek online untuk sampai di kampus.

BRUK

"So-sorry, gue gak sengaja gue buru-buru." Ucapnya ketika menabrak seseorang dan saking terburu-buru nya Alena mengucapkan itu tanpa melihat siapa yang ditabraknya tadi dan bergegas menuju kelasnya. Tetapi, saat Alena akan melanjutkan jalannya tangannya di cekal oleh seseorang dan Alena yang tak siap pun jatuh di pelukan orang tersebut.

Saat itu seketika Alena terpana akan pahatan indah di depannya ini. Ya, laki-laki yang menurut Alena sangat tampan, yang sedari masa orientasi Alena kagumi. Melihat sedekat ini itu hal yang paling Alena tidak banyangkan sebelumnya. Laki-laki yang mempunyai hidung mancung, kulit putih, rahang yang tegas dan bibir yang ....

"Astagaaaa, Alena Lo mikir apaan si." Batinnya dan langsung menggeleng-gelengkan kepalanya saat dia tersadar akan pikiran bodohnya itu. Alena langsung menjauhkan dirinya dari laki-laki itu dan segera menuju kelas.

"Tunggu, gue Dio". Ucap lelaki itu dan lagi-lagi berhasil menghentikan langkah kaki Alena dan Alena segera membalikan badannya.

"Gu-gue A-lena, so-sorry ka gue buru-buru."
Ucap Alena yang hanya diangguki oleh laki-laki itu. Setelah batang hidung laki-laki itu sudah tidak terlihat alena memegang dada kirinya yang merasa adanya debaran aneh di dalam dirinya. Apa Alena jatuh cinta sama laki-laki itu? Atau hanya sekedar kagum? Entahhlaah...

--------
Jangan lupa vote

ALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang