8. Toko buku

7 1 0
                                    

Hari ini jeno sedang duduk di atas balkon rumahnya. Beberapa hari belakangan ini Jeno sering memikirkan alena. Entah mengapa dia jadi sering memikirkan alena.
Dan Jeno pun berinisiatif untuk menge-chat Alena.

Jeno
Lena, sorry ganggu.

Alena
Gak apa-apa Jen, ada apa?

Jeno
Mm, aku mau ngajak kamu ke toko buku besok apa kamu bisa?

Alena
Bisa, mau berangkat kapan?

Jeno
Besok pulang kuliah ya.

Alena
Oh okdeh besok ya.

Jeno
Iya Len, makasi ya

Alena
Makasih buat apa?

Jeno
Makasi kamu udah mau aku ajak ke toko buku besok.

Alena
Ya ampun jeno, Lo gausah bilang makasi segala kita kan temen.

Jeno yang melihat isi chat Alena itu lagi-lagi dibuatnya senyum sendiri. Alena benar-benar menganggapnya sebagai teman jeno sangat senang.

Jeno
Ok deh Len, kalau gitu sampai ketemu besok di kampus.
Selamat malam
(Read)

🌼🌼🌼

Jam pelajaran sudah berakhir hari ini jeno dan Alena akan pergi ke toko buku sesuai rencana mereka semalam yang dimana Jeno mengajak Alena ke toko buku.

Sebelum berangkat ke toko buku Alena meminta izin kepada jeno untuk pergi ke toilet sebentar karena ada panggilan alam yang tidak bisa dihindari.

Sedangkan jeno menunggu Alena di kelas karena dia sangat malas keluar kelas dia tidak mau Alena mencari-cari nya lagi.

Setelah beberapa menit berlalu akhirnya Alena telah kembali dari toilet menemui jeno.

"Ayo." Ajak Alena kepada jeno sedangkan jeno hanya menganggukkan kepalanya

"Lo naik apa ke kampus?" Tanya Alena

"Mm..Aku naik motor." Ucap jeno sedikit khawatir Alena tidak menyukai naik motor karena hari ini sangat panas sekali.
Sedangkan Alena hanya menganggukkan kepalanya tanda merespon ucapan jeno

Setelah berjalan dalam keheningan menuju parkiran. Merekapun akhirnya sampai.

"Mana motor Lo." Tanya Alena.

"Ini." Jeno menunjukkan motor Vespa lama nya

"Oh yaudah ayo." Ucap Alena

Sedangkan jeno masih tertegun mendengar reaksi Alena. Jeno pikir Alena bakalan menolaknya setelah mengetahui motor jeno itu hanya Vespa lama. Berbeda dengan motor-motor mahasiswa lain.

Jeno yang masih terdiam tiba-tiba Alena menepuk pundak Jeno hingga akhirnya Jeno tersadar dari lamunannya.

"Jen, ayo." Ucap Alena

"A-ayo." Ucap jeno sembari memberikan helm kepada Alena dan mengeluarkan motor nya dari parkiran.

🌼🌼🌼

ALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang