6. Taman

11 1 0
                                    

Hari ini kelas Alena sedang freeclass karena pak Budi dosen Alena sedang tidak masuk karena sakit. Dan kebetulan juga hari ini tidak ada dosen pengganti.

Karena bosen dikelas alena pun pergi ke taman dekat kampus. Dia ingin mencari udara sejuk.

"Boleh duduk disini?" Tanya seorang laki-laki.

"Eh kak Dio, silahkan kak." Ucap Alena.

Yap, laki-laki itu Dio yang kebetulan sedang berjalan-jalan juga di sekitar taman. Dan tanpa sengaja dia melihat seorang gadis yang sedang duduk di kursi taman.

Hening tidak ada yang membuka obrolan karena Alena masih bingung akan berbuat apa. Saking tidak percaya nya sekarang Dio duduk disebelahnya. Sampai akhirnya Dio yang memulai pembicaraan.

"Lo ngapain disini." tanya Dio

"Hah?"

"CK, Lo ngapain disini." Ulang Dio

"Oh, itu... Mm.. ituu... "

"Ck, ngomong yang bener." Ucap dio

"Mmm.. itu kebetulan gue freeclass. Bosen dikelas jadi gue mutusin buat kesini deh." Ucap Alena. Sedangkan Dio cuma menganggukkan kepalanya.

"Kakak ngapain disini?" Tanya balik Alena

"Gue bolos." Ucap Dio simple yang hanya di angguki oleh Alena.
Hening, dan Dio mulai bertanya lagi.

"Lo udah makan?" Tanya Dio

"Mm...belum si kak."

"Ikut gue." Ucap Dio. Tanpa menunggu jawaban dari Alena Dio langsung menarik lengan Alena. Alena yang merasa bingung mengikuti saja langkah kaki Dio.

🌼🌼🌼

"Lo mau pesen apa." Tanya Dio

"Gue..gue samain aja kak."

Ya, Dio mengajak Alena ke sebuah cafe Deket taman. Kebetulan dia juga merasa lapar karena belum sarapan sebelum berangkat ke kampus.

Dan dio yang mendengar Alena ingin menyamakan pesanannya. Maka dia segera memanggil pelayan untuk memesannya.

Suasana hening tidak ada yang membuka obrolan. Alena tidak tahu harus berbuat apa karena dia benar-benar merasa senang hari ini.

Tentu saja karena Dio. Rasa bosen nya hilang begitu saja dan digantikan dengan rasa bahagia luar biasa. Ingin rasanya Alena jingkrak-jingkrak sekarang juga. Tapi hal itu diurungkan karena Alena harus jaga image depan Dio. Ya, itu sudah pasti

30 menit menunggu pesanan datang. Dan sekarang mereka sedang menikmati makanannya.

"Lo abis ini kemana?" Tanya Dio

"Langsung pulang kak."

"Gue Anter ya."

"Mm...emang ga ngerepotin kak?" Tanya Alena yang sedikit ragu

"Kalau ngerepotin gue gak bakalan nawarin Lo."

Sedangkan Alena hanya tersenyum kikuk. Dia masih tidak menyangka dengan apa yang terjadi.

Setelah selesai makan Dio benar-benar mengantar Alena pulang kerumah.

Jalan Jakarta cukup macet seperti biasanya. Setelah beberapa menit meliuk-liuk di tengah jalan raya akhirnya sampai dirumah alena.

"Makasi ya kak." Ucap Alena

"Sama-sama gue balik duluan ya." Jawab dio.

"Gak mau mampir dulu kak?" Tanya Alena ragu

"Lain kali aja." Jawab Dio yang hanya diangguki oleh Alena.

🌼🌼🌼

Ditempat lain teman-teman Dio sudah berkumpul di tempat tongkrongannya. Disana sudah ada lion, Kevin, Vito, Angga dan adi

"Wes, darimana aja Lo Yo." Ucap lion

"Kusut amat muka Lo. Kenapa?" Ucap Kevin sembari menepuk pundak Dio

"Sena." Ucap Dio sekenanya

"Kenapa lagi sama dia? Lo belum bisa moveon karena sekarang Sena udah ada yang lain?" Tanya Angga

Sedangkan Dio yang mendengar itu hanya diam. Ya, dia masih sangat mencintai sena mantan pacarnya waktu SMA dulu. Dio masih belum bisa melupakan Sena bahkan sampai Sena sudah memiliki pengganti nya pun dio masih sangat mencintai sena, baginya sena cinta pertamanya dan Sena segalanya.

Mereka putus karena keegoisan Dio yang terlalu overprotektif terhadap Sena. Itu karena Dio tidak mau kehilangan Sena. Maka dari itu Dio masih tidak terima mereka putus dan ingin sekali memperbaiki semuanya.

"Udahlah bro, Lo lupain dia. Cewek dikampus banyak bahkan yang ngejar-ngejar Lo cantik-cantik." Ucap Kevin

"Dia segalanya buat gue." Ucap Dio

"Yo,yo mau sampai kapan Lo jadi sadboy kaya gini terus. Sena gak bakalan balik sama Lo lagi." Ucap lion

Sedangkan yang lainnya hanya menyimak obrolan mereka. Karena sudah terbiasa Dio galau pasti karena Sena. Cuma Sena yang selalu Dio pikirkan. tiba-tiba Vito pun ikut bicara.

"Eh sebentar, gue rasa yang diomongin Kevin bener. Anak kampus banyak yang suka sama lo. Terutama Alena." Ucap Vito

"Alena?" Ucap Kevin dnegan raut wajah bingung

"Ya, Alena anak MABA (mahasiswa baru) fakultas bisnis juga. Gue tau dari pika gebetan gue kebetulan dia temennya Alena. Dan pika bilang Alena itu suka sama Dio." Ucap Vito panjang lebar.

"Gilaaaa yo. Udahlah gercep, lagian Alena juga ga jelek-jelek amat dia manis gitu anaknya." Ucap lion

Sebenernya Dio juga ingin melupakan Sena dengan cara mendekati Alena, Alena memang manis, cantik, baik dan waktu awal mereka bertemu Dio sudah menargetkan Alena sebagai pelarian nya dari Sena.

Maka dari itu Dio sering meminta Alena agar pulang bersama dengannya. Hal itu supaya Dio bisa segera dekat dengan Alena dan bisa segera melupakan Sena.

Sedangkan disisi lain dio yang mendengar itu hanya mendengus dan langsung pergi untuk mengambil air minum.

Dia masih bingung harus bagaimana. Apa tujuannya kali ini benar menjadikan Alena sebagai pelarian nya? Dan dio tahu Sena pasti tidak akan kembali lagi dengannya lagi. Dia juga tidak mau terus menerus merasa sakit hati sendirian setiap melihat Sena kencan dengan pria lain.

Tapi dio bisa apa? hati dan pikirannya selalu saja tidak bisa diajak sejalan. Hati dio tetap ingin bertahan dengan Sena tapi pikiran Dio ingin melupakan.

Dio sudah seringkali ingin melupakan Sena dengan cara dekat dengan cewek lain. Tapi itu nihil, lagi-lagi dio masih belum bisa melupakan Sena. Bahkan sampai sekarang dia mencoba dekat dengan Alena pun perasaanya tetap tertuju pada Sena.

-----
Jangan lupa vote

ALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang