4. Tugas kelompok

13 1 0
                                    

Hari mulai gelap Alena baru sampai dirumah tepat dimana keluarga Alena sedang berkumpul di ruang tv.

"Assalamualaikum bundaaaa Alena pulang."

"Waalaikumsalam, tumben baru pulang."

"Iya tadi lena nonton pertandingan basket dulu dikampus Bun, kebetulan hari ini ada pertandingan persahabatan antar kampus. Jadi Lena sama temen temen nonton dulu deh." Jelas Lena kepada bundanya

"Kok tumben kak Lena seneng banget hari ini. Kenapa kak?" Ucap ashila

"Anak kecil gaboleh ikut campur urusan orang dewasa." Ketusnya kepada Ashila, dan ashila pun langsung masam mendengar jawaban dari sang kakak

"Sudah-sudah kamu mandi dulu alena." Ucap ayah Alena

"Baik ayahanda, tuan putri ini akan segera mandi." Ucap Alena penuh drama yang membuat sang ayah terkekeh geli mendengar nya.

🌼🌼🌼

Seperti biasa dikampus hari ini Alena dan teman-temannya akan mengerjakan tugas kelompok mereka yang disuruh Bu Dinda tempo lalu.

"Hai, Len." Ucap Imel

"Hai."

"Kelompok kita kurang 1 orang lagi kira-kira lo ada rekomendasi siapa gitu yang sekiranya cocok buat gabung kelompok kita." Ucap Imel yang dianggukin caca dan Sarah

"Oiya Mel, kemarin gue mau bilang sama lo soal 1 orang lagi di kelompok kita tapi gue lupa hehe. Dan gue rekomendasiin Jeno buat gabung di kelompok kita. Gimana?" Jawab Alena  yang telah memberikan rekomendasi jeno untuk gabung kedalam kelompok nya.

"WHAT?!" jawab mereka kompak Karena mereka tahu jeno itu cowok cupu, kutu buku dan sangat introvet. Bahkan Jeno sering di bully sama anak-anak lain di kampus ini. Dan apa itu Alena? Dia merekomendasikan jeno untuk masuk di kolompoknya. Astagaaa...

"Je-jeno?" Ucap Sarah

"Iya Jeno. Tuh anaknya baru dateng." Ucap Alena ketika melihat jeno baru datang kekelas

"Lo gasalah milih jeno masuk ke kelompok kita?" Bisik Imel kepada Alena.

"Kenapa? Jeno baik ko dan gue gak salah milih Jeno buat masuk ke kelompok kita." Bela Alena terhadap jeno.

sedangkan ketiga teman sekelompok nya hanya mengendus pasrah bagaimanapun mau tidak mau mereka dengan berat hati menerima Jeno karena tugas kelompok presentasi sebentar lagi akan segera di kumpulkan.

"Ya ya whatever, Lo urus dia deh.
Gue yang buat PPT, Caca sama Sarah buat makalah, dan Lo sama jeno cari materi." Ucap Imel pasrah

🌼🌼🌼

Mata kuliah pertama telah usai hari ini Alena berniat untuk mengerjakan tugas bersama jeno.

Akan tetapi laki-laki itu belum terlihat batang hidungnya setelah mata kuliah tadi berkahir Jeno langsung bergegas keluar kelas sedangkan Alena masih sibuk membereskan buku dan alat tulisnya. Jadi sekarang Alena tidak tahu kemana Jeno pergi.

Alena sudah mencari Jeno ke kantin, perpustakaan dan bertanya kepada kelas lain dengan begitu siapa tau ada yang melihat Jeno. Tapi nihil tidak ada yang melihat jeno.

Setengah jam Alena mencari jeno kesana kemari dan akhirnya Alena menemukan jeno yang sedang berdiri di atas rooftop.

"Jeno." Ucap Alena.

Sedangkan Jeno menoleh ke asal suara yang memanggil nya itu dan ternyata disana ada seorang gadis yang dia temui kemarin di lorong dekat toilet.

"Ha-hai a-lena." Balas jeno tergugup karena dia juga kaget tiba-tiba Alena berada di rooftop dan untuk apa Alena di sini? Entahlah jeno tidak tahu.

"Gue cari Lo kemana-mana ternyata Lo disini diatas rooftop. Ngapain Lo disini atau jangan-jangan Lo mau bunuh diri?" Tanya Alena bertubi tubi
Sedangkan jeno masih terdiam dengan pertanyaan Alena.

"Astagaa, Jeno gue tau hidup Lo berat Lo sering di bully sama anak anak. tapi, gak dengan cara ini Lo harus mengakhiri hidup Lo.Inget Jeno bunuh diri itu dosa. Lo mau masuk neraka terus arwah Lo ga diterima?" Timpal Alena tanpa menunggu jawaban dari Jeno.

Lagi-lagi jeno terdiam dia bingung mau menjawab apa sedangkan dirinya disini hanya untuk mencari udara segar saja. Tapi apa Alena? Dia malah menyangka jeno ingin bunuh diri. Jeno tidak habis pikir dengan Alena yang menyangka hal yang tidak-tidak.

Dengan begitu tanpa sadar jeno menyunggingkan senyum tipis sangat tipis di bibirnya tanpa Alena tahu.

"Jeno." Ucap Alena lagi. Dia merasa aneh karena jeno sedari tadi hanya diam

"H-hah? Iya?" Jawab Jeno ketika dia sadar sedari tadi dia hanya terdiam menatap alena. Sungguh jeno tidak tahu ada apa dengan dirinya melihat Alena dirinya begitu tenang.

"Ck, gue tuh nyari Lo dari tadi mau bahas soal tugas kelompok. Dan sekarang Lo resmi masuk kelompok gue. Dan Lo! gak harus ngerjain tugas itu sendirian. Lo temen gue sekarang jadi Lo gausah khawatir kalau lo sendirian dan satu lagi lo harus tetap hidup walaupun hidup lo berat gak usah so so-an coba bunuh diri lagi. Inget itu! Oiya, Lo sama gue kebagian buat cari materi kita nanti. Kira-kira Lo bisa buat cari materi kapan?" Tanya Alena

Sedangkan jeno tertegun mendengar ucapan Alena tadi. Alena serius dengan ucapannya bahwa dia akan mengajak Jeno dalam tugas kelompok nya. Jeno tidak habis pikir, ternyata Alena benar-benar senekat itu bahkan orang lain pun tidak ada yang mau sekelompok dengannya. Sungguh Alena berbeda dari yang lain.

Ini pertama kalinya Jeno dikampus mempunyai teman. Dan dengan segampang itu Alena mau berteman dengannya, biasanya anak kampus akan melihat orang dari penampilan dan materi tapi Alena? Dia benar-benar berbeda.

"A-aku bisa kapan aja." Jawab jeno.

Dan Alena pun langsung menyerahkan handphone nya kepada jeno

"U-untuk a-apa?" Tanya Jeno

"Ck, simpan nomor Lo di hp gue, nanti Lo atau gue bisa chat buat ngerjain tugas atau yang lainnya. Lo bisa cerita-cerita Masalah Lo juga sama gue kalau Lo mau."

Jeno dengan ragu mengambil handphone Alena dan mengetikan nomornya di handphone alena.

"Itu nomor gue, Lo bisa save." Ucap Alena setelah miscall ke nomor jeno

"Gue cabut dulu. Lo bisa kabarin gue kalau Lo udah siap buat ngerjain tugas. Inget! Lo gaboleh coba-coba bunuh diri!!" Tegas Alena yang hanya diangguki oleh jeno dan berlaku pergi dari tempat itu.

Setelah kepergian Alena jeno benar-benar senang karna kehadiran Alena yang menganggap nya sebagai teman dan dia merasa tidak risih sedikitpun saat bersama jeno.

Tiba-tiba hatinya menghangat dan apa ini? ada debaran aneh di dada sebelah kiri Jeno. Apakah jeno suka dengan Alena?

--------
Jangan lupa vote

ALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang