13. Rumah Sakit

5 1 0
                                    

Hari sudah pagi sedangkan kepala Alena masih sedikit pusing. Tetapi hari ini Alena harus segera berangkat ke kampus karena hari ini ada tugas yang harus dikumpulkan. Dan hari ini juga dio tidak bisa menjemput Alena untuk pergi ke kampus bareng. Alhasil, sekarang Alena sedang menunggu angkutan umum di sebuah halte.

Setelah beberapa menit menunggu angkutan umum tidak kunjung datang. Dengan terpaksa Alena berjalan kaki untuk mencari pangkalan ojek karena sedari tadi dia memesan ojek online pun tidak ada yang menerima pesanan nya.

Tiba-tiba kepala Alena terasa pusing lagi kepala nya berkunang-kunang dan matanya menjadi buram, Alena terhuyung kebelakang sebelum akhirnya tidak sadarkan diri.

Dirumah sakit Alena masih belum sadarkan diri, tadi saat Alena pingsan ada seseorang yang membawa alena langsung ke rumah sakit. Seseorang itu sedari tadi mengikut Alena.

Saat melihat Alena tidak sadarkan diri orang yang membawa Alena tadi sangat khawatir maka dari itu dia dengan sigap memboyong Alena kedalam mobil, dan segera kerumah sakit.

1 jam berlalu Alena masih belum sadarkan diri orang yang membawa Alena tadi masih setia menunggu alena dia benar-benar sangat khawatir.

Saking khawatir nya seseorang itu merasa haus. dia ingin minum maka dari itu dia segera bergegas pergi ke kantin rumah sakit untuk membeli air minum.

🌼🌼🌼

Nuasa putih dan bau obat-obatan tercium di Indra penciuman Alena. Alena segera membuka matanya untuk melihat sekitar.

Alena yang masih merasa pusing dan bingung karena seingatnya tadi dia akan pergi ke kampus dan mencari pangkalan ojek. Tapi mengapa sekarang dia ada dirumah sakit.

Beberapa menit berlalu Alena yang masih berbaring di brankar rumah sakit dengan kondisi lemas. Seorang suster masuk keruangan Alena untuk memeriksa kondisi Alena.

"Kamu sudah sadar." Tanya suster

Sedangkan Alena hanya mengangguk

"Kamu harus banyak istirahat, karena kamu terkena tipes. Dan tadi Kamu pingsan." Alena yang mendengar itu sontak membelalakkan matanya. Karena tidak menyangka bahwa dia terkena tipes dan sempat pingsan.

"Siapa yang bawa saya kerumah sakit sus." Tanya Alena

"Tadi anak pemuda baik hati dan tampan yang bawa kamu ke sini. Dia bilang teman satu kampus kamu." Ucap suster menjelaskan.

"Kemana dia sekarang sus." Tanya Alena

"Tadi dia di sini menemani kamu. Bahkan dia sangat khawatir saat kamu belum sadarkan diri." Ucap suster.

"Tapi sekarang saya tidak tahu dia pergi kemana. Dan sebaiknya kamu istirahat saja karena kondisi kamu masih lemah. " Lanjutnya

Sedangkan Alena yang mendengar itu hanya diam saja karena dia masih sibuk dengan pikirannya sendiri.

Siapa yang telah menolongnya, dan kenapa laki-laki itu bilang kalau dia temannya. Seingat Alena dia tidak punya banyak teman laki-laki dan yang akrab dengan Alena hanya Jeno dan kak dio. Tapi kak dio sedang ada urusan bagaimana bisa dia menolong Alena.

Sedangkan jeno Cowok cupu itu belakangan ini Alena belum melihat nya lagi karena tidak tahu mengapa Jeno sudah jarang masuk kuliah.

Tapi tadi suster bilang pemuda itu sangat tampan dan teman kuliahnya. Siapa sebenarnya dia?

Setelah beberapa menit bergelut dengan fikirannya sendiri. Tiba-tiba ada seseorang yang masuk keruangan Alena.

"K-kak Dio." Ucap alena

Dio yang mendengar Alena memanggilnya hanya diam.

"Kakak yang t-tadi nolong gue?" Ucap Alena lagi

Sedangkan Dio masih terdiam karena dia tidak tahu harus menjawab apa karena dio juga datang ke ruangan Alena karena dia mendapat pesan dari seseorang yang tidak dio kenal. Dan di isi pesan tersebut mengatakan bahwa Alena masuk rumah sakit. Yang kebetulan rumah sakit yang sama dengan papah nya dirawat.

Makanya Dio menyempatkan menghampiri Alena untuk melihat kondisinya. Karena bagaimanapun Alena pacarnya walaupun belum bisa mencintai Alena setidaknya dia tidak sejahat itu. Apalagi dengan perempuan.

"Gimana kondisi Lo." Ucap Dio

"Gue harus banyak istirahat kata suster gue kena tipes kak." Jawab Alena

"Sorry, tadi gue gak bisa jemput Lo." Ucap Dio

"Gak apa-apa kak. Makasi ya udah nolongin gue tadi. Kalau gak ada Lo gue gak tau lagi deh." Ucap Alena
Yang hanya diangguki oleh Dio dan dia berjalan menuju nakas dimana tersimpan makanan Alena yang belum Alena makan.

"Lo makan dulu." Ucap Dio sembari menyodorkan satu sendok ke arah mulut Alena. Alena yang merasa di perhatikan tersenyum senang melihat perhatian Dio. Dan dia langsung memakan yang di sodorkan dio itu.

Sedangkan di luar ruangan Alena ada seseorang yang melihatnya dengan tatapan nanar. Dia tersenyum kecut melihat alena sangat bahagia di suapi oleh Dio.

Dan tanpa aba-aba seseorang itu melangkahkan kaki nya untuk menjauh dari ruangan Alena.

🌼🌼🌼

"ALENA!" teriak citra

Alena yang mendengar teriakan citra langsung menutup telinga nya.

"Ck Lena, kenapa Lo gabilang sama gue kalau Lo sakit bahkan sampai lo masuk rumah sakit." Ucap citra

"Iya Len, kita khawatir banget pas tau Lo sakit." Ucap Melani

Ya, teman-teman Alena sudah tahu bahwa Alena masuk rumah sakit. Itu karena kemarin teman-teman Alena menanyakan keberadaannya dan kenapa tidak masuk kuliah. Alhasil Alena memberitahu mereka bahwa Alena masuk rumah sakit.

"Udah gak usah lebay Lo pada. Gue udah baik-baik aja." Ucap Alena.

"Tapi Lo beneran udah enakan Len?" Ucap pika.

"Iya santai aja." Ucap Alena yang hanya diangguki oleh teman-temannya

Jam mata kuliah berakhir hari ini teman-teman Alena akan main kerumah Alena karena mereka masih khawatir dengan kondisi Alena jadi mereka berinisiatif untuk main kerumah Alena.

"Assalamualaikum bunda. Lena pulang." Ucap Alena.

"Waalaikumsalam, eh ada teman-teman nya Alena mau main ya. masuk-masuk duduk dulu biar Tante buatin minuman buat kalian." Ucap bunda Alena ramah

"Makasih Tante." Ucap Melani

Mereka bertiga langsung duduk di ruang tamu. Sedangkan Alena bergegas menuju kamarnya karena ingin berganti baju.

"Ini minumannya, maaf ya rumah Alena sederhana dan cuma ada minum dan cemilan kaya gini." Ucap ibunda Alena yang sedikit khawatir dan menyerahkan minuman dan cemilan kripik pisang.

"Gak apa-apa Tante malah kita yang ngerepotin." Ucap Melani

"Tante tinggal kedapur dulu ya. Kalau mau ke kamar Alena langsung aja naik keatas." Ucap ibunda Alena.

"Baik Tante."

Teman-teman Alena segera menuju kamar Alena karena sudah mendapat izin dari bundanya.

Sesampainya di depan kamar Alena mereka bertiga tidak mengetuk pintu dahulu karena pintu kamar Alena pun tidak di kunci dan mereka langsung masuk.

Alena yang sedang berganti baju terkaget karena kedatang mereka yang tidak ada sopan-sopannya.

"Ngapain Lo main masuk aja ke kamar gue." Ketus Alena.

"Yaelah Len, santai aja kali gue juga gak nafsu liat body lo." Ucap citra

"Lagian kita udah dapet izin dari bunda Lo. Bunda Lo baik banget ternyata." Ucap pika.

Ya, mereka sudah berteman dengan Alena dari awal masuk kuliah tapi mereka baru kali ini bisa main kerumah Alena.

----
Jangan lupa vote.

ALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang