Chapter36

6.6K 327 66
                                    

Vote before Read!
Enjoy, happy Reading♡

𓈃𓈃𓈃𓈃𓈃𓈃𓈃𓈃

Setelah liburan kemarin, ini sudah saatnya untuk masuk sekolah. Jungkook setelah hampir satu jam seperti orang sibuk, akhirnya bisa mengantarkan Jeno dan Jaemin ke sekolahnya.

"Dengar, Eomma akan menjemput kalian nanti, jadi jangan pulang berdua lagi uhm?"

Sebab Jungkook pernah hampir kehilangan nafasnya saat tau kedua anaknya tak menunggunya di sekolah setelah jam sekolah berakhir, mereka langsung pulang sendiri dengan Jeno yang katanya mengambil alih.

Menghela nafas lega saat kedua anaknya mengangguk, Jungkook mengecup kedua pipi anaknya bergantian.

"Belajarlah dengan giat dan rajin, masuklah.."

Jaemin tersenyum lebar lalu mengecup pipi Jungkook setelah memekik semangat, begitupun dengan Jeno yang hanya tersenyum hingga matanya membentuk bulan sabit.

Jungkook memperhatikan kedua anaknya yang masuk dengan bergandengan tangan, lalu badannya berbalik setelah gerbang sekolah dasar itu ditutup.

Melirik jam tangan yang Ia gunakan, Jungkook menggumam. "Sepertinya Taeyong Hyung sudah sampai di kantornya.."

Berhenti di halte, Jungkook duduk dengan tenang menunggu Bus yang datang. Ia harus berangkat kerja juga sebelum telat.

.
.
.

Belum lima menit Ia memasuki restoran, Ia sudah disuguhkan dengan pemandangan ramainya pengunjung yang hendak makan. Dan setelah berganti pakaian dengan seragam kerjanya, Jungkook mulai bekerja.

Mari bercerita sedikit. Benar, ini adalah pekerjaan Jungkook, bekerja sebagai pelayan restoran yang cukup terkenal di Jepang.

Walau Taeyong melarangnya bekerja, tetap saja Jungkook tak bisa seenaknya dengan hanya duduk manis di rumah tanpa melakukan apapun. Walau melakukan semua pekerjaan rumah, tetap saja tak bisa. Ia juga harus menghasilkan uang, setidaknya bisa meringankan beban Taeyong.

"Antarkan yang ini pada meja 45."

Jungkook mengangguk, mengambil alih nampan tersebut dan membawanya ke meja sesuai pesanan. Setelah membungkuk sopan dengan senyum ramah pada pelanggan, Jungkook berlalu dari situ dan kembali ke dapur.

Dan tak terasa, ini sudah hampir siang, Ia bahkan tak sadar jika Ia telah bekerja selama berjam-jam lamanya.

"Istirahatlah dulu, nak. Kau tampak lelah."

Jungkook ikut tersenyum ramah membalas senyuman pria paruh baya yang merupakan seorang juru masak disitu.

"Tidak, Paman.. Istirahat bisa nanti, kita masih banyak pelanggan.."

Selalu menolak, akhirnya paman tersebut hanya pasrah dan membiarkan Jungkook kembali bekerja; melewatkan jam istirahatnya.

Hingga akhirnya jam menunjukkan pukul 1 siang, menandakan jam kerja Jungkook telah selesai, dan ini saatnya untuk melepas seragam kerjanya lalu pergi menjemput kedua anaknya.

Sedikit berlari setelah turun dari Bus, Jungkook memperhatikan kedua anak laki-laki yang duduk di kursi panjang samping gerbang.

"Nono Nana?"

Kedua anak tersebut tersenyum lebar dengan Jaemin yang melepas genggaman tangan sang Kakak lalu memeluk tubuh Ibunya.

"Rindu! Eomma!"

Jungkook tertawa lalu menggendong tubuh anaknya yang memakai seragam sedikit kebesaran tersebut.

"Apa Eomma lama menjemput?" Tanyanya seraya merapikan rambut Jaemin yang sedikit basah oleh keringat.

Hurt Of Love (Vkook/Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang