Chapter25

8.9K 718 121
                                    

Vote before Read!
Enjoy, happy Reading♡

...

Jungkook memilin ujung selimut saat melihat Taehyung berdiri di pintu dengan wajah khasnya, datar.

"Apa saja yang kau lakukan?"

Jungkook menelan ludahnya takut, "A-apa? M-maksudku, maaf."

Taehyung menghela nafas dan menghampiri Jungkook. Ia sengaja pulang lebih awal setelah Jimin keluar dari ruangannya tadi.

Dan ternyata, Seokjin dan Yoongi sudah tak ada di apartemennya. Padahal, ia berfikir akan kena amukan kedua Hyungnya itu.

Taehyung mengangkat tangannya, membuat Jungkook reflek menutup matanya erat.

"Hangat."

Tentu Jungkook terkejut karena merasakan telapak tangan mendarat pada dahinya. Ia mengira Taehyung akan memukulnya lagi tadi.

"Aku akan buatkan bubur."

Tanpa menunggu jawaban, Taehyung langsung bergegas menuju dapur. Melakukan apa saja yang baru ia katakan.

Sedangkan Jungkook terdiam. Menatap kosong kearah pintu yang terbuka lebar. Melamunkan apa saja yang terlintas di pikirannya.

Kenapa Taehyung kembali bersikap baik? Apa ini hanya akal-akalannya saja?

Atau, memang Jimin yang menyuruh Taehyung bersikap baik kembali?

"Apa yang kau lamunkan?"

Jungkook menoleh dengan raut terkejut. Taehyung berjalan kearahnya dengan membawa nampan berisi semangkuk bubur dan segelas susu.

Taehyung duduk di kursi yang berada tepat disamping Jungkook, "Aku malas bertanya lagi." Ujarnya saat tak mendapat respon.

"M-maaf."

Taehyung tak menjawab, memilih menyendokkan bubur dan mengarahkannya pada mulut Jungkook.

"A-apa, Hyung?"

"Buka mulutmu."

"N-nde?"

"Buka atau ku cium."

Jungkook dengan cepat membuka mulutnya. Menerima suapan demi suapan dari suaminya.

Hingga tinggal sesuap lagi, Jungkook merasa perutnya penuh. Ia kenyang. Tapi sayang, ia takut untuk mengatakannya.

"Minum susumu."

Jungkook mengangguk, lalu meminum susu yang dibuat Taehyung setelah suapan terakhir berhasil ia telan. Walaupun dengan susah payah.

Taehyung membawa nampannya. Beranjak lalu berjalan keluar.

"Istirahatlah. Jika butuh sesuatu, panggil aku."

.
.
.

Yoongi mengernyit heran saat mobil yang Seokjin kemudikan berhenti di pinggir jalan.

"Ada apa, Hyung?" Tanyanya bingung.

Seokjin tak menjawab. Memilih menunjuk keluar jendela seraya memicingkan mata. Barangkali, ia salah melihat.

"Bukankah itu Irene?"

Yoongi ikut melihat dan memicingkan matanya. Beberapa detik kemudian ia mengangguk cepat.

"Iya. Itu Irene- Ya! HYUNG!"

Yoongi berteriak saat Seokjin turun dari mobil tanpa berfikir panjang. Ia yakin, sebentar lagi akan terjadi keributan.

"Hey jalang! Enak sekali kau disini bersenang-senang dengan Pak Tua! Bukankah kau sedang berusaha merusak rumah tangga orang lain?!"

Hurt Of Love (Vkook/Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang