Chapter31

6.4K 483 57
                                    

Vote before Read!
Enjoy, happy Reading♡

...

Jungkook terus berjalan menjauh dari kantor Namjoon. Air matanya masih setia mengalir dengan isakan yang belum mereda, bahkan wajahnya sudah memerah dan sembab.

"Hiks.."

Jungkook jatuh terduduk dipinggir jalan. Seperti tak kuat bahkan untuk sekedar berdiri, hatinya terlalu sakit menerima kenyataan yang benar-benar akan menghancurkan segalanya.

Perceraian?

Apa akan secepat ini? Hatinya bahkan belum sembuh setelah kehilangan Baekhyun; Ibunya.

Tapi sekarang? Apakah Ia harus kehilangan Taehyung juga?

Sumpah demi apapun, Ia sangat mencintai suaminya. Rela memberikan segalanya untuk Taehyung.

Tapi...

"Hiks.. A-apa ini takdirku? Hiks.. S-sungguh, aku tidak kuat- hiks.."

Jungkook memukul dadanya dengan kuat, berharap dapat mengurangi denyut menyakitkan yang seakan mencekik lehernya hingga membuatnya sulit bernafas.

Saat tiba-tiba hujan turun, Jungkook merasa seperti kebahagiaan memang tak berpihak padanya. Tangisnya bertambah kencang dengan teriakan yang meluncur bebas tanpa diminta.

Iya, memang benar. Hujan adalah waktu terbaik untuk meluapkan segalanya. Air mata dan teriakannya ditelan habis oleh air hujan.

Tak akan ada yang betapa terpuruknya Jungkook, kecuali dirinya sendiri.
.
.
.

"Kau menyebalkan!"

Lelaki dengan suara berat itu tertawa, merasa gemas hingga ingin menggendong lelaki kecil disampingnya yang kini sedang merengek karena kesal.

"See? Sekarang saja Kau sudah merengek, Jinanie."

"Junhoe Oppa!"

Tawa Junhoe meledak. Memukul setir berulangkali membuat Jinhwan membulatkan matanya.

Ia salah memanggil suaminya!

Sungguh, Ia sangat malu!

"Oppa hm?"

Jinhwan memalingkan wajahnya menghadap keluar jendela saat suaminya menemukan bahan lain untuk menggodanya.

"Jangan ngambek, KittyNany..."

"Berhenti memanggilku begitu!"

"KittyNany.."

"STOP!"

Junhoe terkejut saat istrinya berteriak. "Kau-"

"Hentikan mobilnya!"

Junhoe lantas menginjak pedal rem, menoleh dan mengernyit bingung pada istrinya yang kini sibuk membuka sealtbelt.

"Mau kemana? Hujan-"

'Brak!'

"Koo Jinhwan!"

Jinhwan mendengus saat Junhoe menutup pintu yang hendak dibuka olehnya. Matanya menatap garang, membuat Junhoe menghela nafas saat tatapan itu seperti mengundang dirinya untuk anu.

"Mau kemana hm?"

Jinhwan mendorong dahi suaminya yang terlalu dekat dengan wajahnya, "Apa Kau tak lihat ada orang yang tergeletak di belakang? Kita harus membantunya!"

Hurt Of Love (Vkook/Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang