Vote before Read!
Enjoy, happy Reading♡...
Setelah mendengar penjelasan dari Wooshi, Namjoon langsung mengemudikan mobilnya menuju ke rumah sakit; Seokjin dan Wooshi ikut bersamanya.
Hanya hening yang terjadi di dalam mobil sampai akhirnya mereka sampai. Wooshi memimpin jalan, menunjukkan harus kemana mereka melangkah untuk menuju kamar Jungkook.
Bertepatan dengan mereka sampainya di depan pintu kamar Jungkook, Dokter keluar dari ruangan tersebut bersama Suster.
"Saya keluarga dari Jungkook," Ujar Wooshi saat mendapat tatapan bingung dari Dokter. "Saya diperintah oleh tuan Taehyung untuk menemani nyonya Jungkook."
Dokter langsung menggangguk seraya tersenyum tipis, "Silahkan masuk." Ujarnya. "Nyonya Jungkook sudah siuman."
Tanpa berpikir panjang, Seokjin langsung masuk ke dalam tanpa memperdulikan Dokter yang masih berdiri tepat di depan pintu. Sedangkan Namjoon dan Wooshi menyusul setelah Dokter bersama sang Suster pamit untuk pergi.
Melihat mereka, Jungkook sempat terkejut dan membulatkan mata.
"S-seokjin Hyung?"
"Hiks- Jungkook."
Jungkook memang terkejut, namun dia dengan cepat mengubah ekspresi wajahnya menjadi lebih baik. Tersenyum lembut seolah mengatakan jika ia baik-baik saja.
Jungkook merentangkan tangan, yang langsung dibalas pelukan oleh Seokjin. Seharusnya Jungkook 'lah yang mendapat tepukan di bahu untuk menenangkan, tetapi hal itu berbanding terbalik, karena kini Seokjin 'lah yang mendapat tepukan pada bahunya.
Jungkook melepaskan pelukan. "Bagaimana kabarmu, Hyung?" Tanya Jungkook seraya tersenyum tipis.
Seokjin merengut, "Apa maksudmu bertanya seperti itu?! Hiks- seharusnya aku yang bertanya bagaimana kabarmu! Hiks- apa ada yang sakit? Kenapa kau bisa berbaring disini, Kook-ie~? Hiks."
Jungkook terkekeh lembut lalu mengusap pipi Seokjin yang dialiri air mata. "Bisakah Hyung berenti menangis? Aku tak apa.. sungguh!"
Saat Seokjin hendak memprotes, Namjoon lebih dulu menyela. "Aku ingin meminta penjelasan darimu tapi sepertinya ini bukan waktu yang tepat. Bisakah kau katakan dimana Taehyung sekarang?"
Semuanya bisa melihat ekspresi Jungkook yang berubah sendu. Namun Namjoon seakan tak peduli, Ia sudah muak melihat Jungkook yang lemah seperti ini. Bahkan Ia tidak peduli dengan adanya Wooshi yang sekarang mengusap lengannya; memintanya untuk sabar.
"A-aku tidak tahu di mana Tae Hyung, Hyung. Mungkin sedang k-keluar?" Jawab Jungkook.
"Jadi sebelumnya Taehyung kesini?" Tanya Namjoon lagi memastikan, dan dibalas anggukan ragu.
Seokjin dan Namjoon menghela nafas saat tahu Jungkook berbohong. Sebelumnya Wooshi sudah menjelaskan bahwa Taehyung tidak ada di sini hingga menyuruh Wooshi untuk menemani Jungkook.
Sudah jelas bukan?
Seokjin mengusap kepala Jungkook lembut. "Apakah kau ingin beristirahat sekarang?"
Dan jungkook menggeleng, "Tidak, Hyung. A-aku ingin berbicara dengan Hyung. Aku merindukanmu, Hyung."
Untuk saat ini saja Jungkook ingin melupakan semuanya. Ia tidak ingin memikirkan apa yang sudah terjadi dan apa yang akan terjadi untuk kedepannya.
.
.
.Taehyung tak kunjung datang walau sudah tiga hari Jungkook dirawat. Jimin 'pun mengatakan jika Taehyung juga tak ada di kantor, ponselnya juga tak bisa dihubungi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Of Love (Vkook/Taekook)
Diversos[PRIVATE] "Luka yang kau torehkan pada fisik dan batinku tak sebanding dengan rasa cintaku untukmu. Tak peduli sekeras apapun kau menolak untuk menerimaku dan terus menyiksaku, aku tetap mencintaimu." ●○●○ Warning : • Boy x Boy / Yaoi • M-Preg • T...