Vote before Read!
Enjoy, happy Reading♡...
Taehyung tak memperdulikan umpatan orang yang tertuju padanya. Ia hanya berlari sekuat tenaga melewati lorong VVIP di rumah sakit terkenal Seoul.
Nafasnya memburu saat matanya menangkap sosok paman yang ia kenal sejak kecil.
Ia masih tau sopan santun saat berbicara dengan orang yang selama ini ikut serta merawatnya bersama ibunya. Ia memilih berbicara lembut namun terkesan lirih.
"D-dimana ibuku?"
Paman Kim tersenyum paksa, "Didalam tuan muda. Sedang diperiksa dokter."
Taehyung mengusap wajahnya kasar. Jantungnya seakan tak mau berdetak normal sebelum ia mendengar bahwa ibunya baik-baik saja.
"Nyonya muda." Panggil Wooshi saat matanya melihat lelaki manis dengan derai air mata sedang menuju kearahnya.
"D-dimana Eomma?"
Wooshi membawa Jungkook kedalam pelukannya, "Sst. Ia didalam. Jangan menangis Nyonya muda. Nyonya besar sedang diperiksa."
"Hiks." Badan Jungkook bergetar, membalas pelukan Wooshi dengan erat.
Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya pintu ruangan terbuka.
Semua orang langsung mendekati dokter yang berusia sekitar empat puluhan.
"Nyonya Kim tidak baik-baik saja."
Nafas mereka seakan melayang, terbawa dengan angin yang berhembus damai. Dokter itu tak suka basa-basi. Kepercayaan keluarga Kim tidak mau memberi harapan palsu.
"Aku akan melakukan tugasku dengan maksimal. Dan, jika ingin berbicara lebih rinci, mari salah satu atau dua orang ikut denganku."
"Aku saja." Ujar Taehyung yang dibalas anggukan oleh Wooshi.
"Apakah Eomma boleh dijenguk?" Tanya Jungkook.
Dokter itu tersenyum lalu mengangguk, "Satu persatu saja. Kalau lebih, itu beresiko untuk ketenangan Nyonya Kim."
Jungkook langsung masuk dengan membuka pintu perlahan. Menutupnya kembali dan berbalik- berjalan kearah satu-satunya ranjang yang ada disitu.
Jungkook melihatnya. Ibunya yang sedang terbaring lemas dengan bantuan alat yang melekat pada tubuhnya. Kulit putihnya sekarang tambah pucat sama seperti bibirnya.
Jungkook meneteskan air matanya, berharap itu bukanlah Baekhyun. Namun kenyataannya, takdir tak memenuhi harapannya.
Jungkook menggenggam tangan lembut Baekhyun, "E-eomma.."
.
Sedangkan disisi lain. Taehyung terlihat sedang serius menunggu apa yang akan dokter katakan.
"Ada racun didalam tubuh nyonya Baekhyun."
Taehyung terkejut, "Racun?"
"Pendengaranmu tak salah. Tanyakan saja jika kau tak paham dengan apa yang aku katakan. Biar aku jelaskan, tak apa jika kau menyelaku." Ujar Dokter itu lagi.
Taehyung mengangguk ragu. Jantungnya masih tak bisa berdetak normal.
"Racun yang ini berbeda dari racun lainnya. Racunnya tak bisa terdeteksi. Kemungkinan, racun ini adalah racun campuran buatan sendiri. Racun ini menyebar perlahan ke saraf-saraf lain. Tak ada efek yang mencurigakan untuk beberapa hari. Hanya mual dan pusing. Tetapi jika sudah 3-4 hari, mimisan akan terjadi. Dan, jika sudah 5-6 hari, lebih tepatnya seminggu- obat itu bereaksi. Saraf-saraf yang sebelumnya rusak, sudah benar benar rusak. Jantungnya melemah, nafas tidak teratur dan beberapa hal lain lagi yang merugikan. Dan- menyebabkan kematian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Of Love (Vkook/Taekook)
Random[PRIVATE] "Luka yang kau torehkan pada fisik dan batinku tak sebanding dengan rasa cintaku untukmu. Tak peduli sekeras apapun kau menolak untuk menerimaku dan terus menyiksaku, aku tetap mencintaimu." ●○●○ Warning : • Boy x Boy / Yaoi • M-Preg • T...