Chapter17

9.8K 883 67
                                    

Vote before Read!
Enjoy, happy Reading♡

...

Jungkook memeluk lututnya sendiri seraya meraung keras, meneriakkan kata 'ampun' dan 'pergi' tanpa henti. Air mata mengalir deras di pipinya membuat wajahnya tambah kacau.

"Kookie.."

"PERGI!! hiks hiks.."

"Ini aku Yoongi. Aw- hey kookie.."

Jungkook semakin berteriak histeris, mencoba mendorong Yoongi yang memeluknya erat sampai selang infusnya terlepas.

Darah mengucur kemana-mana membuat Jimin semakin frustasi. Ia menunggu Wooshi datang dengan membawa dokter.

Sedangkan Taehyung, ia berdiri didepan pintu kamar. Menatap kosong kearah Jungkook yang masih berteriak. Kasur tempat rawatnya sudah acak-acakan karena kaki Jungkook yang menendang ke segala arah.

"TIDAK! hiks LEPAS LEPASKAN AKU!! hiks hiks!"

Dokter pun datang dengan suster yang digiring oleh Wooshi. "Hey Jungkook.. tak apa. Hey, ini aku. Ini dokter.. Jun--"

"MENJAUH! Hiks hiks AMPUN! Hiks.. PERGI!!"

Dokter itu menghela nafas, "Ambil jarum suntiknya." Ujarnya saat merasa Jungkook tak akan tenang hanya dengan bujukan.

"ARGHHHH!"

Teriakan terakhir Jungkook adalah yang terkeras setelah dokter menyuntikkan obat penenang yang di berikan oleh suster.

Jungkook ambruk di pelukan Yoongi, tubuhnya lemas dengan mata yang tertutup. Nafas yang tadi memburu, perlahan mulai teratur.

Setelahnya Jungkook dibaringkan oleh Yoongi dan dibantu Jimin. Hoseok membenarkan letak bantal Jungkook. Sedangkan dokter itu kembali memasang infusnya pada Jungkook.

Isakan kecil dari Yoongi membuat semua terdiam, mata mereka menatap Jungkook yang begitu damai saat tertidur.

Kenapa tuhan harus menghukum Jungkook seperti ini?

Jimin menarik Yoongi dalam pelukannya, mengusap punggung kecil itu yang bergetar kecil menahan tangisan.

"Kusarankan, tidak terlalu memaksanya bertemu dengan apapun yang membuatnya berteriak seperti tadi. Ia masih trauma, biarkan dia tenang terlebih dahulu."

Semua menoleh kearah dokter lalu mengangguk pelan. Mereka juga bersalah atas kejadian ini, mengira Jungkook baik-baik saja melihat senyumnya yang begitu lembut dan tulus sebelumnya. Namun mereka salah, Jungkook belum baik-baik saja.

"Kalau begitu, aku permisi."

Dokter itu lantas keluar dari ruangan Jungkook bersama sang suster. Sedikit membungkuk hormat saat dirinya melihat putra dari keluarga Kim.

'Sret!'

Yoongi dengan cepat melepas pelukan Jimin lalu berlari kearah pintu.

"Yoongi!"

Semua memekik saat Yoongi menarik tangan Taehyung untuk menjauh dari situ.

Hurt Of Love (Vkook/Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang