Vote before Read!
Enjoy, happy Reading♡...
Jimin dan Paman Kim mulai melatih mental Jungkook dengan sedikit demi sedikit membicarakan tentang Taehyung. Dan benar, perlahan mental Jungkook kembali pulih. Walau tak seluruhnya.
Tak mudah bagi mereka berdua untuk melalukan hal itu, kerap kali Jungkook berteriak karena masih belum siap. Seperti pertama kali setelah insiden dimana Taehyung menunjukkan batang hidungnya.
Pagi ini Dokter sedang sibuk memeriksa keadaan Jungkook. Meninjau lebih jauh sampai mana tingkat kepulihan Jungkook.
"Bagaimana keadaan dia?" Tanya Jungkook seraya mengelus perutnya.
Sang Dokter tersenyum, "Dia sangat sehat. Tentu saja." Jawabnya membuat Jungkook tersenyum lebar.
"Kapan nyonya muda bisa pulang, Dok?" Tanya Paman Kim yang sedari tadi memperhatikan.
Elusan pada perutnya berhenti. Tatapannya kosong seketika, lidahnya ditelan susah payah. Apa reaksi yang tepat untuk ini? Senang atau malah... sedih?
"Hanya tinggal menunggu hasilnya saja. Jika nanti malam hasilnya keluar, maka besok bisa pulang." Jawab Dokter. "Baiklah kalau begitu, saya permisi."
Paman Kim menghampiri Jungkook setelah Dokter keluar dari ruangannya. Senyumnya mengembang seakan ingin meyakinkan Jungkook bahwa ini kabar gembira.
"Sudah siap untuk pulang, nyonya muda?"
Kebisuan Jungkook membuat Paman Kim mengangkat tangannya lalu mengusap rambut Jungkook lembut,
"Nyonya muda pasti bisa."
.
.
."Sayang? Aku akan berangkat."
Seokjin menoleh sekilas dan mengangguk, selanjutnya ia kembali berbaring memunggungi suaminya.
Namjoon yang melihat itu hanya mampu menghela nafas. Akhir-akhir ini istrinya tidak banyak bicara, walau masih melakukan kewajibannya sebagai istri. Tapi tetap saja, dirinya sakit saat Seokjin seperti ini. Terlalu kentara, wajah itu penuh kesedihan. Sialnya lagi ia tak bisa berbuat apapun.
"Yasudah, aku pergi bekerja ya? Jangan lupakan sarapanmu, sayang."
'Cup'
Namjoon keluar dari kamar setelah mengecup sekilas pucuk kepala Seokjin. Namun bukannya pergi, ia masih berdiam diri dibalik pintu.
"Hiks hiks."
Seperti biasa, Seokjin sering menangis akhir-akhir ini. Menangis diam-diam agar Namjoon tidak tau. Namun tetap saja, Seokjin yang seperti nafas baginya- tentu ia tau apa saja tentang Seokjin.
Namjoon menghela nafas panjang, berlalu dari situ dan mengemudikan mobilnya untuk berangkat ke kantor
'Tring!'
Namjoon menekuk alisnya, mengambil ponselnya yang berdering tanda pesan masuk.
[New Message]
No Number : Aku menunggumu di Cafe dekat kantormu saat jam makan siang, Hyung.
-Taehyung-.
.
.Rapat selesai dengan hasil memuaskan, tanpa kesalahan dan kekurangan sedikitpun yang pemimpin rapat 'pun tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Of Love (Vkook/Taekook)
Random[PRIVATE] "Luka yang kau torehkan pada fisik dan batinku tak sebanding dengan rasa cintaku untukmu. Tak peduli sekeras apapun kau menolak untuk menerimaku dan terus menyiksaku, aku tetap mencintaimu." ●○●○ Warning : • Boy x Boy / Yaoi • M-Preg • T...