Chapter14

9.5K 887 54
                                    

Vote before Read!
Enjoy, happy Reading♡

...

Yoongi menghela nafas, menatap Jungkook yang masih setia menutup mata.

"Kau tak lelah Kookie?", "Kau tak mau bangun?"

"Hyung.."

Yoongi menoleh, menatap Jimin yang beranjak dari acara duduknya, "Kau sudah bangun?" Tanya Yoongi berdiri menghampiri Jimin.

Jimin menarik pelan pinggang Yoongi, menatap manik yang memancarkan kesedihan disana.

"Menangislah."

Dan detik berikutnya, Yoongi menangis di dada Jimin. Menumpahkan segala kesedihannya.

Cukup dengan tiada-nya Baekhyun, lelaki manis yang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri.

Lelaki manis yang membantu kelangsungan hidupnya. Memberikan pelukan hangat saat ia terpuruk ditinggal orang tuanya. Mungkin, jika tidak ada Baekhyun dulu, ia akan menjadi gelandangan. Atau mungkin, mati?

"Hiks.."

Jimin mengelus pelan punggung kecil Yoongi. Ia tau, Yoonginya sangat butuh sandaran. Apalagi dengan tidak sadarnya Jungkook sejak hari itu.

Sudah 3 hari Jungkook menutup matanya seperti enggan bangun, hingga ia harus menggunakan selang infus untuk tetap bertahan.

'Ceklek'

Yoongi menoleh, mendapati paman Kim yang berdiri sambil tersenyum simpul, "Apa aku menganggu?" Gurau Wooshi.

Pipi Yoongi memerah, malu. Melepas pelukannya dan menghapus air matanya pelan.

"T-tidak paman." Jawabnya terbata.

Jimin mendengus, merasa skinshipnya terganggu. Dan itu membuat Wooshi terkekeh, "Oke-oke. Maaf Paman sudah mengganggu kalian. Tapi, lebih baik kalian pulang, ini sudah malam."

Jimin mengangguk, cukup untuk hari ini. Mereka akan pulang.

"Tapi paman--"

"Paman yang akan menjaga Jungkook." Potong Wooshi saat Yoongi hendak protes.

Yoongi menghela nafas, mengikuti ajakan Jimin dan keluar dari kamar yang ditempati Jungkook; kamar Taehyung.

"Tunggu." Sebelum benar-benar keluar dari rumah Taehyung, mereka berhenti saat mendengar suara Paman Kim.

Mereka berbalik, "Ada apa paman?"

"Bisa duduk sebentar?"

Keduanya mengangguk, duduk diseberang sofa menatap Wooshi yang juga menatap keduanya.

"Apa ada tanda-tanda keberadaan Taehyung?"

Jimin tau ini, dirinya menghela nafas, "Sulit paman. Tak ada yang tau dimana Taehyung. Sudah banyak suruhanku yang mencari dimana Taehyung. Tapi nihil, semenjak selesainya pemakaman Baek Eomma, ia menghilang tanpa jejak."

Wooshi menghela nafas lelah. Tak tau lagi harus melakukan apa.

Semuanya kacau. Jungkook yang tak sadar bahkan sebelum pemakaman, dan Taehyung yang hilang setelah pemakaman.

Tak ada yang mendengar suara Taehyung sejak terakhir ia berteriak di kamar inap Baekhyun tempo hari.

Ia seakan tak ingin seseorang mengetahui, apa yang sedang ia fikirkan dan rasakan.

"Paman khawatir."

Yoongi menatap Wooshi sendu. Ia juga merasakan ketakutan, sama seperti Jimin juga.

Hurt Of Love (Vkook/Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang