Vote before Read!
Enjoy, happy Reading♡...
Jimin berniat mengantar Yoongi pagi ini ke rumah sakit sebelum berangkat bekerja. Jadi jangan salahkan ia yang tak biasanya mandi sepagi ini.
Lagipula, sudah lama ia tidak bekerja. Hilangnya Taehyung juga membuat pekerjaan kantor menumpuk, apalagi Yoongi tak mau bekerja semenjak Jungkook sakit. Yoongi itu sama seperti dirinya, orang yang juga berpengaruh dalam perusahaan Taehyung.
Jimin hendak mengambil ponselnya, memeriksa berkas terlebih dahulu dan akan membangunkan Yoongi nanti saja.
'Tring~ Tring~'
Jimin meringis saat mata Yoongi terbuka karena suara berisik ponselnya, ia lupa mensenyapkan deringnya.
Yoongi terduduk saat matanya melihat nama pemanggil di ponsel Jimin, "Hidupkan pengeras suara Jim! Itu paman Kim kan?"
Jimin kembali mendengus namun menurut, "Halo paman?"
"Oh halo Jim. Ini terlalu pagi ya? Paman hanya ingin mengatakan, Jungkook sudah sadar dan-"
"KYA! CEPAT JIM KERUMAH SAKIT!" Jimin berjengit kaget saat teriakan Yoongi memotong ucapan Paman Kim.
Jimin menatap Yoongi berlari terbirit-birit keluar kamar, "Hyung, tunggu! Astaga- Paman? Aku matikan ya? Yoongi Hyung keluar menggunakan piyama, aku harus mengejarnya."
Tak menunggu jawaban, Jimin langsung mematikan sambungan telefon dan berlari mengejar Yoongi, "Hyung, ganti bajumu dulu!"
Yoongi menatap bajunya yang masih menggunakan piyama, mukanya merah sambil memberengut. Dengan cepat ia turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam kamarnya.
Jimin menepuk jidatnya dramatis, "Astaga, bisa gila aku."
Jimin hendak berbalik, namun terhenti saat Yoongi keluar dengan wajah berbinarnya. "Ayo cepat!"
Belum protes, Yoongi sudah meninggalkan Jimin yang menganga tak percaya.
"JIMIN!"
.
Yoongi langsung lari secepat-cepatnya saat Jimin sudah memakirkan mobilnya.
Sedang Jimin hanya mengumpat melihat Yoongi yang lumayan jauh di depannya. Ia juga harus ikut berlari mengejarnya, ekstra sabar saat peringatannya untuk 'pelan-pelan' tak dihiraukan.
'Brak!'
Jimin meringis saat Yoongi berhasil membuka kamar VIP milik Jungkook dengan paksa.
"JUNGKOOKIE!"
Jimin ikut masuk saat Yoongi masuk, menutup pintu pelan lalu menghampiri mereka. Jimin membalas senyuman paman Kim.
Jimin menghela nafas lega saat matanya melihat Jungkook mengelus pelan punggung Yoongi yang sedang memeluknya.
"Tak apa.." lirih Jungkook membuat Yoongi melepas pelukannya.
Yoongi bahagia saat mendengar suara Jungkook hingga tak sadar ia sudah meneteskan air mata saking bahagianya, "Kau oke? Kau ingin sesuatu? Mana yang sakit? Bagaimana perasaanmu? Kau ingin sesuatu? Ma--"
"Dia harus banyak diam dulu Yoongi, tidak boleh banyak bergerak."
Yoongi menatap Wooshi sambil menyengir, "Hehe, halo paman." Baru sadar ternyata kalau ada Paman Kim.
Sedangkan Jimin menelan ludah saat mata Yoongi hilang karena senyuman manisnya. Pagi-pagi sudah dapat yang manis, bisa diabetes dia.
"Kau seperti orang lapar saja Jimin."

KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Of Love (Vkook/Taekook)
Losowe[PRIVATE] "Luka yang kau torehkan pada fisik dan batinku tak sebanding dengan rasa cintaku untukmu. Tak peduli sekeras apapun kau menolak untuk menerimaku dan terus menyiksaku, aku tetap mencintaimu." ●○●○ Warning : • Boy x Boy / Yaoi • M-Preg • T...