Tentang sebuah penderitaan yang tak berujung.
Bagaimana jadi nya jika seorang anak dilahirkan hanya untuk melengkapi sang kakak?
Bagaimana jadinya jika kebahagian seseorang direnggut satu persatu?
Dapatkah ia mendapatkan cinta dan kasih sayang yang...
Entah aku yang mempermainkan semesta atau semesta yang mempermainkanku.
Gizca pulang dalam keadaan yang basah karena kejadian saat pulang sekolah tadi dirinya dikunci didalam toilet oleh kakak kelas nya namun untung saja ada jefran yang menolong nya.
Saat masuk ke dalam rumah, ia melihat semua anggota keluarnya sedang duduk di sofa.
"Kemana aja kamu jam segini baru pulang?." tanya sarah dengan nada dingin.
"Maaf bunda tadi caca abis ada perlu dulu disekolah."
"Alasan saja. Kamu ini memang selalu menyusahkan orang tua. Masih bagus bunda gak usir kamu dari sini. Harusnya kamu itu tau diri."
"Iya bunda maaf." jawabnya sambil tertunduk.
"Nanti malam akan ada acara karena papa berhasil dapet proyek besar. Acaranya dihotel dan kamu ikut." pinta tama sambil menunjuk gizca.
"Papa ajak caca?."
"Terpaksa karena mereka tau papa punya 2 anak. Kalo papa cuma ajak lyora mereka bakal mikir yang engga engga soal papa. Papa gamau citra papa buruk dimata mereka."
"Ah iya pah." jawab gizca semangat.
"Ingat nanti kamu harus berperilaku sopan dan jangan malu maluin papa. Dan yang terpenting jangan buat masalah." ingat tama tegas pada gizca.
"Iya pah. Kalo gitu gizca ke kamar dulu ya."
Lalu gizca pun segera menuju kamar nya untuk membersihkan diri.
Saat ini, gizca tengah bersiap siap untuk pergi ke acara keluarga nya. Namun ia bingung harus memilih gaun yang mana karena ia jarang membeli gaun.
"Aduh aku harus pake gaun mana nih? Aku cuma punya 2 dan ini semua udah pernah aku pake." gerutu nya sambil memilah harus memilih gaun yang mana.
Tok tok tok Suara ketukan pintu membuat aktivitas gizca terhenti. Lalu pintu terbuka dan ia melihat kakak nya lyora membawa sebuah kotak.
"Eh kak lyo, ada ap- wah gaun kakak bagus banget cocok sama kakak." ucapnya berbinar.
"Ini gaun yang dibeliin papa buat kakak."
"Bagus kak." ucapnya sedikit murung.
"Oiya ini kakak beliin gaun buat kamu. Kakak beli di online shop sih karena bagus dan kakak rasa cocok sama kamu." ucap lyora sambil menyerahkan kotak tersebut kepada gizca.
Gizca pun menerima nya lalu membuka kotak tersebut.
"Wah gaun nya lucu banget kak." ucap nya sambil memeluk gaun tersebut.
"Kamu suka?."
"Suka banget kak. Makasih ya.", ucapnya sambil memeluk sang kakak.
"Iya sama sama. Yaudah kamu pake ya kakak tunggu dibawah."
"Oke kak."
Lyora pun keluar dari kamar gizca. Lalu ia pun segera memakai gaun pemberian kakaknya. Tak lupa juga ia memakai sedikit make up yang tidak terlalu tebal agar dirinya tidak terlihat pucat.
Setelah dirasa siap, ia pun segera keluar untuk menemui kakaknya.
Terlihat kakaknya sedang duduk di ruang tamu sambil memainkan ponselnya.
"Kak lyo tadaaa." ucapnya sambil berputar layaknya seorang princess.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.