59

199 102 141
                                    

Hargai lah orang orang yang ada disekitar mu sebelum ia benar benar pergi.


























Siang ini matahari tak terlalu terik memunculkan cahaya nya. Bisa dibilang siang ini cerah berawan ditambah dengan semliwir angin yang menyejukkan.

Siang ini gizca tengah berada ditaman dekat komplek rumahnya, ia berjanjian dengan jefran untuk bertemu disini.

Gizca memandang sekitar, belum ada tanda tanda kemunculan jefran. Mungkin ia masih dijalan, begitu pikir gizca.

"Mba toilet umum disekitar sini dimana ya?." tanya seseorang.

Gizca yang kaget dengan pertanyaan dadakan itu pun langsung menjauhkan diri. Saat dilihat ternyata itu jefran.

"Ih kak jefran ngagetin aja deh." omel gizca. Jefran yang melihat itu hanya terkekeh lalu duduk disamping gizca.

"Gemes."

Seketika jefran terdiam sambil memandang lurus ke depan.

"Kak jefran baik baik aja kan?." tanya gizca.

Jefran menoleh kearah gizca lantas tersenyum. "Selama ada lo, gue bakal baik baik aja."

"Kak jefran ganteng kalau senyum."

"Jelas, makanya lo bisa suka sama gue."

Gizca pun menyenderkan kepalanya di bahu jefran. Mereka berdua menikmati momen bersama disore hari.

Walaupun raga mereka bersama sama, namun pikiran mereka berkeliaran. Banyak hal yang perlu dipikirkan agar mereka bisa tetap bersama.

"Kak jefran ga perlu khawatir. Soal perjodohan itu aku bakal sekuat tenaga agar itu semua ga terjadi. Untuk kali ini aku pengen egois. Aku bener bener ga bisa kalo harus kehilangan kak jefran lagi."

Gizca mengangkat kepalanya lalu menatap jefran. Tangan jefran terulur untuk menangkup wajah gizca.

"Maaf selama ini lo yang selalu berjuang sendirian. Untuk kali ini biarin gue yang berjuang."

Gizca tersenyum lalu menggenggam tangan jefran. "Kita berjuang sama sama ya kak."

Jefran pun tersenyum dan mengangguk.

Selama ini jefran memang bodoh. Bisa bisa nya dia dulu menyia nyiakan perempuan sebaik dan setulus gizca. Maka dari itu sekarang ia ingin menebus semua kesalahan nya dimasa lalu.

"Gue ada sesuatu buat lo." ucap jefran.

"Apa itu?."

Jefran mengeluarkan sesuatu dari kantong jaketnya. Sebuah kalung dengan bandul berbentuk beruang yang memakai aksesoris berbentuk hati yang sangat lucu.

 Sebuah kalung dengan bandul berbentuk beruang yang memakai aksesoris berbentuk hati yang sangat lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah bagus banget." ucap gizca takjub.

"Gue beli ini waktu nemenin mama ke mall. Gue ngerasa kayaknya kalung ini bakal cantik kalo lo yang pake." mendengar itu, gizca menjadi tersipu malu.

ʀɪɢᴜᴀʀᴅᴏ ᴀ ᴍᴇ [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang