ELZARA || 12

178 17 0
                                    

Hai hai haii.

Ketemu lagi sama aku.

Udah lama nggak up karena lagi banyak tugas sekolah😌🙏.

Jujur aku nggak nyangka bakal ada yang baca cerita ini :)

Makasih banget buat kalian yang udah ngikutin sampe part ini🤍.

.
.

••🦋••~ chapter 12 ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••🦋••
~ chapter 12 ~

Motor Mira melaju melewati jalanan yang sepi, lebih tepatnya memang jarang di lalui oleh para pengendara. Mira memilih jalan ini lantaran jalan utama macet, sedangkan hari sudah semakin larut, ia takut jika Ayahnya marah lantaran pulang terlalu larut.

Selepas pulang sekolah tadi, mereka belajar kelompok di rumah Fani, teman sekelas mereka. Sebelumnya Zara sudah izin terlebih dahulu kepada Laras agar tidak khawatir kepadanya.

Mereka berniat pulang sebelum malam tiba, namun, karena terlalu asik bercanda, cerita-cerita, bermain tik-tok, bergosip ria, Zara dan teman-temannya menjadi lupa waktu hingga pulang saat hari sudah berganti menjadi malam.

Pada awalnya Rey tidak mengizinkan Zara pulang bersama Mira, ia takut jika Mira mengendarai motor dengan kebut-kebutan seperti tadi pagi.

Namun, karena Zara bersikeras untuk pulang bersama dengan Mira akhirnya Rey pun mengizinkannya, lagi pula ia juga sedang ada jadwal latihan basket sore tadi.

'krik krik krik krik'

"Mir, Mir, lo yakin mau lewat sini?" tanya Zara memastikan. Netranya menatap seluruh penjuru jalan yang ia lewati, sepi, hanya terdengar suara jangkrik dan suara mesin motornya.

"Yakin, santai aja, gue pernah kok lewat sini, tapi sama Bokap gue," balas Mira diiringi dengan kekehan kecil.

"Gue takut, puter balik aja ya, gue mending macet-macetan daripada lewat sini," ujar Zara.

"Atau gini deh, kalo Bokap lo marah, lo nginep aja di rumah gue," sambung Zara.

Mira tertawa kecil mendengar ucapan Zara. "Lo tenang aja, aman kok lewat sini," ucap Mira.

Dalam hati, Zara berdo'a agar tidak terjadi apa-apa kepada mereka berdua. Otaknya sudah berpikir kemana-mana, ia membayangkan jika tiba-tiba ada sosok makhluk yang menyeramkan menghadang perjalanan mereka.

"Lah, lah, kok jadi pelan sih," ucap Mira, motor yang ia kendarai melaju semakin lambat, dan seketika motor itu berhenti dengan sendirinya.

"Eh, kok berhenti sih Mir, mau ngapain?!"

ELZARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang