ELZARA || 04

334 37 2
                                    

Gimana? Udah follow, vote sama Komentar belum?
.
.
Tinggalin jejak dulu ya✨
.
Jangan lupa Vote dan komen!
.
.
.
Happy Reading All

••🦋••
~ chapter 04 ~

Dinginnya angin malam begitu terasa malam ini, motor Rey melaju dengan kecepatan sedang untuk menuju ketempat dimana ia akan makan malam bersama Zara.

Zara memeluk laki-laki yang sedang ada didepannya, sedangkan Rey fokus ke jalanan yang sedikit lebih ramai daripada biasanya.

"Rey, kita mau kemana sih?, dari tadi nggak nyampe-nyampe perasaan." Zara berbicara sedikit kencang karena jalanan sangat bising saat ini.

"Mau makan malem bentar," Jawab Rey dengan mata yang masih fokus dengan jalanan.

"Emm yaudah deh," jawab Zara.
Ia mengira Rey akan membawanya ke suatu tempat yang istimewa, ternyata tidak.

....

Motor Rey berhenti tepat didepan sebuah restoran.

Mata Zara memperhatikan sekitar restoran, nampak sepi pikirnya.

Rey melepas helm fullface miliknya, lalu menggandeng tangan kiri Zara untuk mengajaknya masuk kedalam restoran tersebut.

Mereka berdua duduk disalah satu meja makan yang terlihat lebih bagus dari pada meja lainnya, tepat di samping kolam.

Rey memilih menu makanan, sedangkan zara, gadis itu terlihat sedang memikirkan sesuatu.

"Rey, kok restorannya sepi ya? jangan-jangan makanannya nggak enak lagi, makanya sepi." tutur Zara.

Rey tersenyum tipis mendengar ucapan Zara. "Restorannya udah gue booking, makanya sepi."

Zara terlihat kaget mendengar hal itu, ia heran, untuk apa Rey melakukan hal itu.

"Lah, emang buat apa?, kok sampe di booking restorannya?," Ucap Zara dengan tatapan bertanya-tanya.

"Ya, nggak buat apa-apa sih, pengen aja, biar sepi. Emm, lo lupa ya kalo sekarang itu tanggal 24, yang artinya mensiv kita yang ke 5," ucap Rey.

"Iya sih gue lupa, jadi ini alasan lo booking restoran ini?," tanya Zara memastikan.

"Nggak juga, gue pengen sepi aja, lagian kita juga kan jarang keluar makan malem." jawab Rey.

"Ra, nggak kerasa ya udah 5 bulan kita ngejalanin hubungan ini, lo nggak bosen kan sama gue?." Ucap Rey dengan tatapan sendu.

"Sejauh ini sih enggak, malahan, setelah kenal sama lo gue jadi lebih bahagia. Lo adalah sumber kebahagiaan gue, setelah mama sama papa. Gue nggak tau gimana keadaan gue kalo seandainya kalian nggak ada. Gue pasti bakal kesepian." Zara menatap Rey, senyum manis terukir diwajah cantiknya.

Rey tersenyum mendengar ucapan Zara, ia merasa beruntung mendapatkan gadis seperti Zara. Tangannya tergerak untuk memegang tangan Zara dan mengelus punggung tangan Zara.

"Lo tau nggak, lo adalah perempuan yang gue sayang setelah almarhumah mama gue. Gue bersyukur banget bisa kenal sama lo." Tatapan yang penuh ketulusan terlihat jelas di mata lelaki yang berstatus sebagai pacar Zara.

ELZARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang