ELZARA || 24

78 5 4
                                    

KALAU KALIAN BACA PART INI, BERARTI KALIAN UDAH BACA PART SEBELUMNYA YA?

AKU DOUBLE UP, TAKUT KALIAN LANGSUNG BACA PART 24 PADAHAL BELUM BACA PART 23..

HAPPY READING.

JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMEN BESTIEE!!

••🦋••
~ chapter 24 ~

"Kita main truth or dare!" ucap Roni.

"Boleh juga!!" balas Rio.

Mereka mengangguk antusias, dengan segera mereka duduk membentuk sebuah lingkaran, lalu Roni mulai memutar botol tersebut. Dan ... ya! Botol tersebut menunjuk ke arah Akila.

"Truth or dare?" tanya Roni.

"Truth," jawab Akila.

"Mau jadi pacar gue?" Saat teman-temannya sedang memikirkan pertanyaan yang tepat, Roni justru menanyakan hal seperti ini kepada Akila.

"Lo nanya yang bener kek," celetuk Rey.

Roni menampilkan cengirannya, menunggu jawaban dari mulut Akila.

"Enggak!" jawab Akila, menampilkan wajah polosnya yang sedang mengunyah jagung bakar sembari menggelengkan kepalanya.

Mendengar itu, Rio tertawa paling keras, menertawakan Roni yang sedang menekuk wajahnya.

"Sukurin!" ejek Mira.

"Ah lo mah," ucap Roni.

"Harusnya lo bilang gini : Mau nggak jadi pacar gue? Berhubung gue orangnya nggak suka ditolak, jadi mulai sekarang lo pacar gue!" Ini kata Aldi. Kata-kata ini sontak membuat teman-temannya melebarkan mata ke arahnya, mereka terkejut.

"WEHH!! TERNYATA ALDI BISA KAYAK GINI JUGA YA PEMIRSAH!!" ucap Roni heboh.

"Keren sihh! Agak maksa, tapi nggak papa, gue setuju," timpal Rio seraya menepuk pundak Aldi.

Di sisi lain, Zara yang pembaca novel pun nampak tersenyum, teringat tokoh-tokoh yang suka berkata demikian kepada gadis yang mereka suka. Tak hanya Zara, Akila juga tersenyum simpul, andai saja Aldi mengatakan hal seperti itu kepadanya, tanpa diminta pun pasti ia dengan senang hati berkata Mau.

"Tapi kalo lo beneran ngomong kayak gitu ke cewek yang nggak suka sama lo, yang ada tuh cewek bakal kabur Ron!" timpal Mira, berhasil mengalihkan atensi teman-temannya.

"Kenapa?" tanya Roni.

"Muka lo serem!" sahut Rey membuat gelak tawa kembali terdengar di antara mereka.

"Anjir!"

Botol itu kembali di putar, dan botol tersebut menunjuk ke arah Zara.

"Gue?"

"Truth or dare?" tanya Roni.

"Truth aja deh," jawab Zara.

"Kalo lo disuruh milih, antara sahabat atau pacar, lo pilih yang mana?" Kali ini Mira yang bertanya, nampak yang lainnya dengan antusias menunggu jawaban dari mulut Zara.

ELZARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang