HALO HALO HALOOOOOO!!
AKU KEMBALI!
Berhubung aku udah selesai PTS, jadi aku up lagi, aku minta maaf kalo kelamaan updatenya🙈.
Lusy, konfliknya kapan ya munculnya?
Tunggu aja dulu, hehe.
Jangan lupa follow, Vote dan komen!
Biar nggak lupa, vote dulu bentar.
Setelah baca sampai part ini, ada yang mau disampai-in ke aku nggak? Aku pengen tahu, menurut kalian cerita ini tuh gimana?
.
Happy Reading<3.
••🦋••
"Aku dan kamu memang dekat, namun tidak saling terikat."
- Rio Adelard -~ chapter 17 ~
Para siswa kelas XII IPA 2&3 kini sedang berbaris di lapangan basket outdoor, mereka mengenakan seragam olahraga pagi ini, jadwal olahraga kedua kelas ini memang bersamaan, iya, kelas Zara dan Rey.
Mereka sedang melakukan pemanasan, di depan mereka sudah ada guru olahraga yang sedang berjalan mondar-mandir sembari berhitung.
"Hari ini materi kita tentang basket, saya yakin kalian pasti sudah faham tentang cara bermain basket," ucap guru muda itu setelah dirasa pemanasan yang dilakukan sudah cukup.
Semua siswanya mengangguk. "Kalian pilih tim kalian masing-masing yang tentunya harus sekelas dengan kalian, kita latihan secara bergantian, anak IPA 2 lawan IPA 3," tutur Pak guru itu sambil menatap anak didiknya.
Nampak para siswa sedang menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari teman yang akan mereka pilih untuk menjadi timnya.
Lima menit kemudian mereka sudah membentuk tim masing-masing, beberapa dari mereka ada yang memilih untuk menjadi penonton permainan ini lantaran tidak suka dengan permainan basket.
"Tim yang lebih dulu mendapatkan poin lima, dia yang menang," tutur guru itu.
Semua siswa kini duduk di tribun yang ada di samping lapangan basket, terkecuali tim Aldi dan Rey yang ditunjuk terlebih dulu untuk bermain.
Rey beserta empat teman sekelasnya menatap tim Aldi yang ada dihadapannya. Lima poin adalah hal yang cukup mudah bukan?
"Kita musuhan dulu ya, Ra! Aku tim Aldi, kamu pasti tim pacar kamu," ucap Akila sembari menatap Zara yang berada di sampingnya.
Zara yang merasa dipanggil itu menoleh, ia menautkan kedua alisnya. "Kok gitu? Kan ini cuma olahraga La, bukan kompetisi," jawab Zara.
"Ya nggak papa, anggap aja ini kompetisi," balas Akila sambil tertawa kecil, dan dibalas senyuman tipis oleh Zara.
priiiitt
Rey mulai mendribble bola, di depannya terdapat Aldi dan Rio yang berusaha menghalangi jalannya.
"Santai aja Rey, orang cuma olahraga juga," ujar Rio, ia berusaha meraih bola yang sedang berada di tangan Rey.
"Meskipun cuma olahraga, ada pacar gue yang pengen lihat gue menang sekarang," balas Rey, ia melempar bola kepada Jodhy-teman sekelasnya, kemudian ia menoleh ke arah Zara yang duduk di tribun paling depan, nampak Zara sedang tersenyum simpul sembari menunjukkan kepalan tangannya bermaksud menyemangati.
![](https://img.wattpad.com/cover/277991922-288-k742415.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ELZARA
Teen Fiction- Follow dulu sebelum membaca. - Ada beberapa kesalahan kepenulisan pada beberapa bab awal. REVISI SETELAH END🦋. •••• "Takdir mempertemukan kita, tapi semesta mempunyai realita." •••• Ini bukan tentang kisah cinta remaja yang awalnya benci berujung...