HALOOO teman-temaaan!!!🤩🤩
I AM BACK!! HEHE.
Kalian lupa sama cerita ini ya? Udah lama banget aku nggak update soalnya!! hehehe maafin yaa🤍.
Gimana kabar kalian?
Siapa yang udah siap baca chapter ini?
Absen dulu yang udah siap baca👉🥳.
Ada yang masih ingat kah gimana chapter sebelumnya??👀
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YAA💘💘!
Kalau ada yang typo kasih tau aku, okee.
Selamat membaca, Elzara Readers🤍🤍🤍.
••🦋••
~ chapter 26 ~Pintu berwarna putih itu terbuka, menampakkan seorang gadis yang rambutnya dikuncir asal-asalan itu berjalan lemas menuju ranjangnya. Tubuhnya ia sandarkan pada tepi ranjang, lantai dingin yang tak dilapisi oleh karpet itu pun bersentuhan dengan kulitnya.
Ia menunduk, meletakkan wajahnya pada kedua lipatan tangan. Untuk sesaat, ia merasa bahwa dunianya pasti akan segera hancur. Ibunya, saat Zara datang ke kamar Ibunya, ia mendapati wanita itu sedang menangis.
Sosok Ayah yang begitu ia sayangi terlibat kasus yang begitu berat. Dan, Rey, ia sama sekali belum berkomunikasi dengan Zara setelah malam kejadian itu, bahkan puluhan pesan yang sempat Zara kirimkan sama sekali tidak dibalas olehnya.
Ucapan-ucapan Reza seolah masih terdengar di telinganya, bayangan wajah Reza yang penuh rasa bersalah, bibirnya yang bergetar, matanya yang berkaca-kaca saat bercerita masih terbayang jelas di kepalanya.
“Papa yang bunuh Pak Angga.”
“Berita itu benar, Papa minta maaf ya, nak?”
“Papa bingung. Saat itu yang ada dipikiran Papa cuma satu. Papa cuma mau nyelamatin Pak Angga. Sampai-sampai Papa malah ngelakuin hal yang justru membuat Pak Angga kehilangan nyawa.”
“Kenapa harus gini sih, Paa?”
“Zara nggak tau bisa ngelewatin masalah ini atau enggak,” katanya dengan pelan. Pikirannya kacau, dadanya mulai terasa sesak, ia bingung. Harus bagaimana selanjutnya jika Ayahnya saja menyerahkan diri kepada pihak kepolisian dan bersedia untuk menerima hukuman yang akan diberikan.
Perlahan, kepalanya terangkat. Netranya yang nampak sembab itu menatap sebuah foto berukuran cukup besar yang tergantung di dinding, tepat di samping pintu kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELZARA
Teen Fiction- Follow dulu sebelum membaca. - Ada beberapa kesalahan kepenulisan pada beberapa bab awal. REVISI SETELAH END🦋. •••• "Takdir mempertemukan kita, tapi semesta mempunyai realita." •••• Ini bukan tentang kisah cinta remaja yang awalnya benci berujung...