Hii🖐️
Jangan lupa Follow, Vote, dan komen yaa!!
1 vote dari kalian berarti banget buat aku.
.
.
.
Jika ada kesamaan nama,alur,visual, itu terjadi karena ketidak sengajaan.
.••🦋••
~ chapter 02 ~Saat Zara hendak memesan makanan , tiba-tiba langkah nya terhenti, terdapat seorang cowok yang berdiri di hadapannya.
Zara mendongak keatas melihat siapa yang ada di depannya.
"Lo!" ucap cowok itu sambil menunjukkan jarinya kearah Zara. Cowok itu berjalan semakin dekat kearah nya.
"Makin cantik!" lirih cowok itu tepat di telinga kanan Zara.
"Apaan si Rey." Zara memalingkan wajahnya ke samping, ia merasa malu, karena pasti sekarang pipinya berubah menjadi merah.
"Pipi lo merah, gue tau." Goda cowok itu sambil tersenyum.
Dia Rey, kekasih Zara. Satu-satunya cowok yang berhasil merebut hatinya. Mereka baru menjalin hubungannya selama 4 bulan.
Dia bukan playboy seperti Roni. Kalau dia mau, dia bisa saja mendapatkan cewek lebih dari 1. Banyak cewek yang mengejar-ngejar Rey. Namun, ia telah jatuh hati kepada Zara, gadis sederhana, berparas cantik dan manis.
"Emm ... enggak tuh." Elak Zara.
"Lo mau pesen makan? gue aja yang bayar, sekalian gue mau pesen."
"Nggak ah, gue nggak mau. Lagian juga gue kesini sama Mira."
"Mana? nggak ada tuh." Rey celingak-celinguk mencari keberadaan Mira, yang notabennya adalah sahabat Zara.
Zara menunjuk meja yang sedang ditempati oleh Mira "Tuh disana." ucapnya.
Mata Rey bergerak mengikuti arah tangan Zara, ya, nampak Mira duduk sendirian sambil memainkan ponselnya.
"Ooh, gue boleh gabung nggak?"
"Iya deh terserah, gue mau pesen makan dulu." ucap Zara lalu pergi meninggalkan Rey sendirian.
Rey menatap punggung Zara yang semakin menjauh "Udah pacaran juga masih aja malu-malu." gumam Rey diakhiri dengan senyuman.
Setelah itu, melangkah menuju penjual es cendol, es favoritnya. Sedangkan Zara melangkah menuju penjual Mie Ayam kesukaannya.
"Mbok, pesen mie ayam 2 sama es jeruk 2 ya."
"Iya neng, nanti biar si Mbok yang anter." tutur Mbok Sri, pedagang mie ayam di kantin.
Zara mengangguk sambil menunjuk tempat duduknya. "Aku tunggu di sana ya Mbok, berapa totalnya?"
"Tiga puluh ribu neng." ucap Mbok Sri.
Zara merogoh sakunya, ia menyerahkan selembar uang berwarna biru. "Nih uangnya, kembalian nya buat Mbok aja." ujar Zara diakhiri dengan senyuman.
Mbok Sri tersenyum, "Makasih ya neng." balas Mbok Sri.
....
"Lo ngapain ke sini? Zara nggak ada." ucap Mira malas. Sikap gadis satu ini suka sekali berubah-ubah, kadang ketus, cuek, ceria, baik, bahkan kadang menjadi galak.
Rey duduk berhadapan dengan Mira, di tangannya terdapat segelas es cendol. "Ya mau makan lah mir, masa iya gue mau mancing." jawab Rey.
"Garing tau nggak." balas Mira.
"Bentar lagi Zara kesini kok, tadi gue ketemu sama dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
ELZARA
Teen Fiction- Follow dulu sebelum membaca. - Ada beberapa kesalahan kepenulisan pada beberapa bab awal. REVISI SETELAH END🦋. •••• "Takdir mempertemukan kita, tapi semesta mempunyai realita." •••• Ini bukan tentang kisah cinta remaja yang awalnya benci berujung...