"Aku cuddle doang kok."
Alex mengerutkan keningnya. Mondi berbicara terlalu pelan.
"Kamu- sini." Alex maju lalu menarik tangan adiknya untuk turun dari kasur (pangkuan Wilbur).
Mondi melirik ke wajah Alex sekilas, dia buru-buru mengalihkan pandangannya ke lantai setelah melihat wajah kakaknya yang sepertinya ingin marah.
"Kamu ngapain sama dia?" Tanya Alex lagi.
"Gak ngapa-ngapain."
"Tadi kakak liat kamu cium bibir dia."
Mondi mengendus. "Iya cium doang, gak ngapa-ngapain. Wilbur peluk aku terus dia mainin rambut aku. Dia juga ajak aku ke toko buku tadi tapi aku gak mau soalnya perut aku masih sakit."
Alex menatap Mondi bingung, tambah bingung saat dia mengalihkan pandangannya ke Wilbur yang masih berdiri di balakang adiknya. Wajahnya datar, dia berdiri di sana seperti tidak terjadi apa-apa.
"Kamu kenal dia dari mana?" Tanya Alex lagi.
"Dari Mawar. Waktu itu dia ajak aku ke warungnya Wil, terus Wil ngajak aku kenalan. Terus kita pacaran deh." Bibir Mondi menahan senyum malu-malu.
"Pacar?!"
"Iya. Lima bulan." Kali ini Wilbur yang menyahut. "Emang dia gak pernah kasih tau lu?"
Alex menatap Mondi, meminta jawaban. Sedangkan perempuan itu hanya menatapnya polos.
"Kakak gak nanya."
Alex membuang napas panjang. Dia baru pulang dari super market dan langsung melihat pemandangan adiknya yang cuddle sama teman sekolahnya.
"Mondi, Wilbur ini temen kakak." Kata Alex.
Mata Mondi membesar. "Oh? Berarti... Kakak tau dong dia orangnya baik. Ya kan? Dia orang baik kan?"
Alex melirik Wilbur, dia mengangguk ragu. "I- iya."
Senyuman lebar terbentuk di wajah Mondi. "Berarti... Kakak aku gak papa kan pacaran sama dia?"
Dia menatap Alex penuh harap. Namun berbeda dengan Wilbur, tatapannya terlihat penasaran tetapi tidak mengisyaratkan permohonan.
Akhirnya, Alex tersenyum. "Iya boleh."
Mondi tersenyum sampai gigi rapinya terlihat. Dia berbalik lalu menatap Wilbur senang, begitu juga Wilbur yang terlihat menutup-nutupi kebahagiannya. Mungkin dia ingin terlihat jantan di depan Alex, yang kini berubah status dari teman sekolahnya dan sekarang menjadi kakak pacarnya.
Wilbur tahu Mondi adalah adik Alex, tetapi dia tidak tahu kalau Mondi tidak pernah bercerita tentang dirinya. Dia mengira Alex akan menjawab "Tidak." Untuk pertanyaan Mondi tadi, tetapi laki-laki yang terkenal lebih bantet dari gengnya itu ternyata mempercayai Wilbur.
"Tapi jangan nakal ya. Kamu harus inget waktu, jangan pulang malem-malem. Ngerti?"
Mondi mengangguk semangat.
"Nih pesenan kamu." Alex mengeluarkan minuman yogurt dari dalam kantong belanjaannya.
Mondi mengambilnya dan langsung menusukkan sedotan ke dalam kotak itu.
Sedangkan Alex masih mematung di tempatnya. Dia masih memerhatikan Mondi yang sedang asik menyedot minuman yogurtnya, seakan tidak percaya adiknya berpacaran dengan... ah, sudahlah.
"Wilbur," panggil Mondi.
"Apa?"
"Kamu masih mau ajak aku ke toko buku kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DreamSMP digoyang
Fanficnote: aku kasih rating dewasa karena mengandung kata kasar dan adegan kekerasan Fanfiction dreamsmp in bahasa Indonesia! Cerpen, kalo mau request silakan (◍•ᴗ•◍)❤