Jadi kan kemarin author tulis tentang karakter techno dan nyinggung soal danau, dan itu memberi saya sebuah ide 😏
***
Danau, laut, sungai, itu tidak ada bedanya. Mereka sama-sama mengandung air dingin, gelap, dan kotor yang banyak. Ditambah hewan-hewan aneh yang bisa menggigit kakiku kapan saja, tanpa aku ketahui.
Namun pemikiran itu seakan berubah drastis setelah aku bertemu pria ini. Bahkan sekarang, aku tengah bersantai dengan air yang menenggelamkan leher hingga kakiku. Aku di sini, di tengah-tengah danau dalam hutan pinus. Bulan setengah terlihat menerangi kami yang sedang sibuk dengan dunia yang kami buat bersama, tinggi tepat di atas kepala.
Dia berdiri di depanku. Aku tahu kakinya menapak di dasar danau, dan itulah alasan dia setia memeluk pinggangku yang telanjang agar aku tidak tenggelam. Rambutnya yang panjang merah muda ikut tenggelam, melayang-layang di depan punggungnya yang kuat. Matanya cokelat hampir hitam, seperti kayu ek tua yang kokoh, menatapku dengan dalam.
Aku mengistirahatkan telapak tangan di depan dadanya. Aku tahu air danau ini bisa membuatku membeku, tetapi seakan tubuhnya mengeluarkan aura hangat sampai-sampai membuatku tetap hidup.
Tubuhnya juga mengeluarkan aroma teratai yang mengalahkan harum pinus yang kuat. Aroma teratai itu membuatnya terasa lebih mewah dan mahal.
Aku bahkan tidak percaya aku bisa mandi bersamanya di danau malam ini. Dia tidak memakai pelindung apa-apa, tanpa senjata apapun yang biasa ia bawa. Kami benar-benar polos, tubuh kami hanya tertutup gelapnya air danau.
"Tidak."
Aku mendongak, "Apa?"
Dia menggeleng kecil. "Tidak ada yang menyuruhmu ragu untuk bisa bersamaku."
Aku merona. Merona karena dia seakan bisa membaca kegelisahanku. Merona karena baru kali ini aku telanjang di depan seorang pria. Merona karena seorang Technoblade ternyata punya sisi hangat yang hanya ditunjukkan pada orang spesial. Dan orang itu adalah aku.
Tanganku melingkar ke belakang lehernya. Kami bertatapan. Tidak ada kekejaman, kebrutalan atau bahkan nafsu yang aku lihat di sana. Hanya murni cinta, dan aku yakin aku memberikan hal yang sama padanya.
Aku membuang semua keraguan itu seraya menciumnya. Kurasakan tangannya menarik tubuhku lebih dekat, memperdalam ciuman kami.
Dia menghangatkan air danau ini, bahkan menjauhkan harum pinus yang aku tidak suka dengan wanginya sendiri. Orang-orang bisa bilang kalau Technoblade adalah seorang berandal kelas atas, tetapi untukku dia tidak lebih dari seorang pria yang bisa mencintaiku dengan tulus.
Fin
Saya salting sama tulisan sendiri 🙏
I MADE THIS AT 2:53 AM SO PLS CONSIDER TO VOTE AND COMMENT AND SHARE TO OTHER THIS MAN SIMP thank you ☺️
Diahahahaha✧
![](https://img.wattpad.com/cover/264183367-288-k606012.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DreamSMP digoyang
Fanfictionnote: aku kasih rating dewasa karena mengandung kata kasar dan adegan kekerasan Fanfiction dreamsmp in bahasa Indonesia! Cerpen, kalo mau request silakan (◍•ᴗ•◍)❤