Iya author juga gak tau itu emot apaan
⚠️ baca bab sebelumnya untuk melanjutkan
_________________
"Buktinya kamu ngeduain aku!"
***
"Asik makin seru nih," Y/n tersneyum senang.Keadaan hening seketika, wajah George kelihatan bingung sama kata-kata Zainab barusan.
"Kamu ngomong apa sih?" kata George, berusaha nahan suaranya biar gak teriak.
"Jangan pura-pura goblok kamu," Zainab mulai menangis.
"Maksud kamu apa?"
"Kamu pikir aku gak liat? Kamu ke rumah Dream kan kemarin?"
George makin bingung. "Aku cuma ngerjain tugas bareng, lagian kamu nuduh aku selingkuh sama Dream?"
Y/n hampir ketawa dengernya.
"Dream punya adik cewek, kamu pasti nyari-nyari kesempatan kan?" Zainab ngusap ingusnya.
"Ohh ngomong dong ya Lord," gumam Y/n.
"Apa sih? Adeknya Dream itu masih kecil, ya kali aku jadian sama dia. Lagian juga Dream gak akan ngebiarin aku pacaran sama adeknya." Jelas George.
"Aku gak peduli." Zainab ngusap ingusnya lagi. "Aku udah tau sifat cowok, semua cowok tuh sama aja!"
Cewek itu lari keluar gudang, meninggalkan George yang masih cengo, gak tau harus gimana. Dia duduk di salah satu kursi di deketnya, tangan George naik untuk mengusap wajahnya, dia stres.
Y/n bingung harus samperin dia atau enggak, tapi ngeliat George kayak gitu, kasihan juga nih anak, kayaknya butuh temen buat curhat.
Iya sih, mereka tidak terlalu dekat. Tapi yang Y/n tahu, George sahabat Dream, dan Dream adalah teman dekatnya di kelas.
"Keluar aja,"
Deg, hati Y/n berasa pindah ke lambung. Ini dia ngomong sama Y/n kan? Jadi selama ini dia nyadar kalo Y/n di sini?!
"Gw tau lu nguping kan?" kata George lagi.
Oke, Y/n gak punya pilihan lain, kalo mau kabur juga malu-maluin nanti.
Y/n berdiri dan langsung jalan ke arah George. Mukanya lemes banget tuh cowok, kayak orang puasa.
"So... kalian kenapa?" tanya Y/n hati-hati.
George menatapnya, lalu membuang wajah sambil buang napas. Oke, Y/n ngerti, dia pasti belum mau menceritakan semuanya, terlebih dia udah nguping diem-diem. Cewek itu menarik kursi terdekat dan mendudukinya, masih menatap George yang kelihatan capek dengan keadaannya sekarang. Dia pasti punya masalah lain, pikir Y/n.
"Gw tanding besok," kata George tiba-tiba.
Y/ memutar otaknya, dia ingat George cuma ikut satu ekstrakurikuler. "Paskibra?"
Dia mengangguk, sekali lagi mengusap wajahnya dengan telapak tangan. "Zainab udah janji buat nemenin gw nanti, tapi..."
Y/n tidak menunggu, dia ngerti perasaan George, dia juga pernah pacaran dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DreamSMP digoyang
Fiksi Penggemarnote: aku kasih rating dewasa karena mengandung kata kasar dan adegan kekerasan Fanfiction dreamsmp in bahasa Indonesia! Cerpen, kalo mau request silakan (◍•ᴗ•◍)❤