Cupcake And Your Lips - Wilbur Soot

154 10 6
                                    

Simp Wilbur mana suaranya??

Late night Drive, author bikin Wilbur pov karena keknya seru, dan 'Dia' itu tokoh perempuannya

Enjoi

***

Berkendara di tengah malam. Dengannya di sini, malam ini akan berbeda.

Wanita yang duduk di sampingku sambil menikmati lagu dari radio itu bukan siapa-siapa, atau aku bisa katakan belum jadi siapa-siapa di hidupku. Dia hanya seorang penyanyi kafe yang secara ajaib menerima tawaranku untuk keluar malam ini.

Bukan karena aku mengerti dunia musik, atau karena suaranya yang terus mengalun di kepalaku, tapi dia terasa berbeda setiap aku bersamanya. Baru kali ini aku jatuh hati tanpa alasan, dan hanya mengandalkan isi hatiku yang berbicara kalau dia wanita yang tepat.

Kami sudah menghabiskan waktu di tempat karaoke, suara kami menyatu dengan indah. Siang tadi, di museum seni, walau aku tidak terlalu menyukai hal seperti itu, tetapi akan aku usahakan apapun permintaannya.

Setelah makan malam, aku mengajaknya untuk memutari kota, menikmati kelap-kelip lampu gedung megah dari dalam mobil. Dia memilih lagu-lagu yang akan diputar, mulutnya tidak berhenti menceritakan ini itu tentang kota ini.

Cahaya dari luar memantul di matanya hingga berkilau seperti langit malam penuh bintang. Dia sempurna.

"Kita beli cemilan dulu yuk?" Kataku sambil terus memperhatikan jalan.

Dia menoleh. "Emang masih ada toko yang buka?"

"Ada."

Dia mengangguk. Aku memutar stir menuju toko kue manis dua puluh empat jam. Saat sampai, aku menyuruhnya untuk tetap di mobil dan memberikan aku yang memesan ke dalam.

Dua buah kue mangkuk merah muda dan biru dengan taburan, dan roti manis aroma kopi untuk diriku sendiri. Aku harap dia suka kue mangkuk. Warna mereka cerah, seperti suasana hatiku saat melihat wajahnya.

Aku kembali ke mobil, dan syukurlah dia suka kue mangkuk itu.

Melihat bibirnya yang berwarna senada dengan kuenya, merah muda hangat. Aku bisa pastikan itu lembab juga.

"Kenapa?"

Aku tersadar. Aku menggeleng canggung dengan pertanyaannya barusan.

Dia tersenyum saat melihatku gugup. Apa dia sadar saat aku mengamati bibirnya barusan? Sial, itu memalukan.

Kumakan roti kopi pesananku. Kami berbincang beberapa hal, sampai dia bilang ingin mencicipi roti milikku.

Aku belum sempat memberikannya, tetapi dia sudah maju untuk menggigit roti itu tepat di depan wajahku. Aliran hangat terasa di seluruh tubuhku.

"Wilbur..." Katanya lembut.

Bahkan aku bisa merasakan napasnya di depan bibirku.

Sekarang atau tidak pernah.

Aku mengangkat tanganku untuk menyentuh tengkuknya. Aku tidak mendorongnya, tapi kepalanya maju dan tidak berhenti sampai bibir kami bertemu. Aroma stroberi dan bubble gum bercampur masuk ke dalam hidungku.

Tubuhnya maju, bahkan tangannya sekarang berada di atas pahaku. Aku tenggelam dalam buaiannya.

Kami sibuk, radio mobilku tidak berhenti memutar lagu romantis. Apa dia sudah merencanakan ini? Aku tidak peduli, dia milikku sekarang.

***

Lagi suka bikin oneshot yang jarang percakapan, sorry kalo ada yang gak terlalu suka. Yang suka Ayuk vote yang gak suka juga vote aja gak papa aku ikhlas

 Yang suka Ayuk vote yang gak suka juga vote aja gak papa aku ikhlas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You get UwUfied by DiahUwU

DreamSMP digoyangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang