"Loh loh, Om mau bawa kita kemana?" Tanya Zara saat mengetahui ini bukanlah arah pulang kerumahnya.
Abyan melirik Zara dan Fara singkat dari kaca, "Pesantren."
"Kenapa ke Pesantren, Gus?" Kali ini Fara yang bertanya.
"Ada yang ingin dibicarakan," ucap Abyan
"Mencurigakan," gumam Zara
Fara yang mendengar itu segera menepuk lengan Zara, "jangan sembarangan, Kak."
"Kalo niat dia jahat mau menculik kita terus kita dijual dan dimutilasi gimana?" Bisik Zara
"Saya denger," ucap Abyan dengan tenang
Fara berdesis, merutuki mulut Zara yang memang tidak bisa di kontrol itu.
"Maaf, Gus," ucap Fara
Abyan tak menjawab, membuat Zara dan Fara memilih untuk bungkam.
Sekitar 15 menit kemudian, mereka telah tiba disebuah Pesantren yang cukup besar. Ternyata Abyan tidak berbohong.
Abyan turun dari mobil, di ikuti Zara dan Fara. Kedua gadis itu mengikuti langkah Abyan menyusuri koridor Pesantren menuju ruangan Zaid. Untung saja, hari sudah sore dan hanya kelas 12 saja lah yang masuk Pondok untuk menjalankan ujian pondok juga.
Abyan berhenti didepan sebuah ruangan, ia mengetuk pintu sebelum membukanya.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam."
"Akhirnya dateng juga."
"Kirain Abi suruh jemput calon istri beneran cuma Fara yang di jemput, ternyata masih berinisiatif ajak Zara juga," ucap Sarah disertai kekehannya
Zaid, Ahmad, dan Maya tertawa mendengar perkataan Sarah.
"Duduk sayang duduk," ucap Sarah mempersilakan Zara dan Fara untuk duduk.
Kedua gadis itu juga bingung mengapa orang tua mereka berada disini.
"Gimana ujiannya? Lancar?" Tanya Zaid
"Alhamdulillah lancar, Abi," ucap Fara
"Maaf ya kalian langsung diajak kesini, karena memang ada yang ingin kami bicarakan sama Fara."
Zara menghela napas, hanya ingin bicarakan hal ini dengan Fara kan? Lantas mengapa harus mengajak Zara?
"Ada apa, Ummi?" Tanya Fara
"Kami semua sudah membicarakan tanggal pernikahan Fara dan Abyan, tinggal menunggu persetujuan dari Fara dan Abyan," ucap Sarah
"Tepat seminggu setelah pengumuman kelulusan, Fara dan Abyan langsung melaksanakan akad, kalau untuk resepsi boleh kapan aja," ucap Ahmad
"Gimana? Apa Fara dan Abyan setuju?"
Fara dan Abyan sama-sama terdiam, keduanya bingung harus menjawab apa. Secara tanggal tersebut tidak sampai satu bulan lagi.
Setelah ujian sekolah yang tersisa 4 hari lagi, Zara dan Fara akan melaksanakan ujian nasional selama 4 hari. Setelah itu menunggu 2 minggu untuk pengumuman kelulusan.
"Kalau Fara, jika ini yang terbaik, maka Fara akan ikuti aja, Bun, Bah, Mi, Bi."
"Abyan gimana? Apa kamu keberatan?"
Ingin keberatan juga sama saja kan? Abyan tetap akan menikah.
"Engga," jawab Abyan singkat
"Alhamdulillah kalau gitu semuanya biar Bunda dan Ummi Sarah yang mengurus dari sekarang," ucap Maya
KAMU SEDANG MEMBACA
A dan Z
RomanceBagaimana perasaan kalian jika dijodohkan dengan seseorang yang tidak masuk kedalam kriteria pasangan impian kalian? itulah yang Zara rasakan. Namanya Zara Nindiatama, ia harus terpaksa menerima perjodohan ini. dirinya bermimpi memiliki pasangan yan...