Bagaimana perasaan kalian jika dijodohkan dengan seseorang yang tidak masuk kedalam kriteria pasangan impian kalian? itulah yang Zara rasakan.
Namanya Zara Nindiatama, ia harus terpaksa menerima perjodohan ini. dirinya bermimpi memiliki pasangan yan...
Mohon maaf jika ending wattpad tidak sesuai ekspektasi kalian, tapi jujur, aku sudah menulis ending di wattpad sejak Desember 2021.
Perbedaan A dan Z versi Wattpad dan Novel
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di Novel akan happy ending dan beda banget!
Pre Order di mulai sejak 26 Januari 2022 pukul 16:00 WIB s.d 8 Febuari 2022 yaa!!
Kalian bisa order di whatsapp, link, TBO, dan shopee! Untuk COD hanya bisa di shopee. Dan yang di luar negeri bisa pesan lewat whatsapp yang tertera di bio instagram @cloudbookspublishing
Jangan sampai gak ikutan PO karena Novel nya bakal uwu happy kiyowooo! Yang udah check out jangan lupa tag instagram @storyadanz @erliskurniynti dan @cloudbookspublishing yaa!!
Selamat membaca Special Chapter A dan Z, jangan lupa siapkan tissue!
* * *
Tok toktok..
"Masuk," ucap wanita cantik dengan setelan jas putihnya.
Pintu terbuka, seorang gadis berusia duapuluh lima tahun masuk kedalam ruangan, menghampiri wanita cantik yang masih berkutat pada berkas-berkasnya.
"Dokter Zara, udah waktunya jam pulang loh. Ayo dong pulang," rengek gadis itu.
Zara terkekeh, "sebentar lagi, Nur. 15 menit lagi deh."
"Yah, Dok. Nurul kan mau cari perlengkapan nikah sama calon suami."
"Yaudah, kamu pulang duluan aja gak apa-apa, Nur."
"Beneran? Gaji Nurul di potong gak? Nurul gak di pecat jadi Asisten Dokter Zara kan?"
Zara kembali terkekeh, "engga, udah gapapa kamu pulang duluan. Kasihan calon suamimu sudah nunggu."
Gadis bernama Nurul yang diketahui Asisten Zara ini tersenyum senang, ia memeluk tubuh Zara dengan erat.
"Makasih banyak Dokterku yang cantik, Nurul beruntung banget bisa kerja sama Dokter Zara yang baik hati, pasti suami Dokter Zara juga beruntung ya punya istri berhati malaikat kayak Dokter Zara?"
"Saya yang beruntung, Nur. Cepet pulang gih atau mau saya batalin?"
"Iya-iya, Nurul pulang. Dokter jangan kecapean ya, biar besok Nurul yang lanjutin ngurus berkasnya. Assalamualaikum, Dok."
"Waalaikumussalam, hati-hati."
Zara menggeleng kecil melihat kepergian Asistennya, "anak muda."
15 menit Zara menyelesaikan tugasnya, akhirnya ia memutuskan untuk pulang. Di koridor rumah sakit, tak jarang setiap perawat ataupun petugas rumah sakit yang berpas-pasan dengan Zara, mereka menyapa Zara.
