ENAMPULUH SEMBILAN

265K 31.5K 4.5K
                                    

Selamat 5 juta kali dibaca dan 800K votes temen-temen semuanya! Jazakumullah khairan katsiran!❤️✨

Jangan lupa nabung untuk peluk Abyan dan Zara tanggal 26 Januari 2022 pukul 16:00 WIB ya!

INI DIA FINAL COVER NYA GUYS!

Untuk paketan Novel dan Merch nya bisa di cek di instagram @cloudbookspublishing dan @erliskurniynti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk paketan Novel dan Merch nya bisa di cek di instagram @cloudbookspublishing dan @erliskurniynti

Boleh kalau aku minta pendapat/review kalian tentang novel A dan Z? Menurut kalian Novel A dan Z itu gimana sih? Komen yaa, nanti akan aku pilih komen terbaik untuk ditaruh di Novel A dan Z :)

Selamat membaca A dan Z chapter 69!

****

"Assalamualaikum, Umma pulang!"

"Aby? Caka? Aryan? Zyzy?"

Zara mengernyit bingung ketika menyadari rumahnya kosong, dimana suami dan ketiga anaknya?

"Abyan.."

Zara menaiki anak tangga menuju kamarnya, saat ia membuka pintu kamar. Zara di kejutkan dengan pekikan ketiga anaknya.

"Selamat hari lahir, Umma!!"

Arshaka, Aryan, dan Zyana berlari kearah Zara. Mereka bertiga memeluk tubuh Zara dengan erat, membuat Zara tak bisa menahan air matanya.

Kamarnya dan Abyan sudah di dekor dengan sangat cantik, balon-balon yang berterbangan dengan adanya foto-foto mereka yang digantung di balon tersebut.

"Terima kasih, sayang."

Mereka melepaskan pelukan mereka, Arshaka menghapus air mata Zara dan membawa Zara mendekati Abyan yang sudah memasang senyum manisnya.

Saat sampai di hadapan Abyan, Zara segera memeluk tubuh Abyan dengan erat, membuat Abyan segera membalas pelukan Zara.

"Barakallahu fii umrik, Zaujati. Tepat hari ini, kamu bertambah umur untuk yang ke 9 kalinya bersama aku," bisik Abyan.

Zara mengangguk, "terima kasih, suaminya Zara."

Abyan melepas pelukannya, mengangkup wajah Zara dan menghapus air mata Zara.

"Bu Dokterku gak boleh nangis," ucap Abyan seraya mengecup kening Zara lamat-lamat.

"Baik, Gusku."

"Stop crying, Umma. Let's take a picture!"

Zyana mengarahkan kameranya pada Abyan dan Zara, lalu memfoto kedua orang tuanya.

"Oke, sekarang kita foto bersama," ucap Aryan.

Arshaka mengambil kamera Zyana, lalu menaruhnya di meja dan memasang timer untuk foto bersama.

A dan ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang