*
*"Abyaaann pinggang aku pegel-pegel semua," rengek Zara yang tengah barbaring diranjang.
Abyan yang sedang membuat modul pembelajaran, melepaskan berkas-berkas yang ia pegang. Pria itu beranjak dari sofa dan mendekati Zara.
"Aku pijetin ya."
Zara mengangguk, membiarkan Abyan yang memijat tubuhnya. Memasuki usia kehamilan 38 minggu membuat Zara mulai merasakan pegal, linu, dan sakit-sakit yang luar biasa.
Terlebih perutnya sering sekali terasa kencang, bayinya didalam sana sering menenang-nendang yang membuat Zara merasakan ngilu.
"Dedek bayi perempuan kenapa aktif banget ya? Tendangannya udah melebihi tendangan si Madun."
Abyan terkekeh mendengarnya, "bagus dong, berarti dedek bayi sangat sehat diperut Umma. Umma sabar ya, kata Dokter kan gak sampai dua minggu lagi HPL nya."
"Aby sibuk gak? Dedek bayi perempuan mau dimanja Abba."
Abyan mengulum senyumnya, "dedek bayi atau Umma?"
"Ih, Abyy!"
"Kasihan loh, Zar. Anak kita kamu fitnah terus," ucap Abyan.
"Gapapa, dedek bayi belum bisa protes kok. Udah sini boboan aku mau peluk."
Akhirnya Abyan menurut saja, ia berbaring di sebelah Zara dengan memeluk tubuh Zara dan mengusap perut buncit Zara.
****
Bukan Zara yang tertidur, melainkan Abyan. Pria itu tertidur dengan pulas dengan memeluk tubuh Zara.
"Ya ampun, gemes banget bayi besarku."
"Aby sebentar lagi ulang tahun, Zara kasih kado apa ya?" Guman Zara dengan mengusap kening Abyan.
"Apa Zara beliin Aby Ferrari aja kali ya?"
"Eh? Ferrari berapa ya harganya? Uang tabungan Zara aja cuma 50 juta."
Zara mengambil ponsel Abyan, membuka aplikasi M-Banking disana. Keduanya memang saling mengetahui password ATM masing-masing, dan keduanya sangat tidak masalah jika uang mereka digunakan oleh satu sama lain sekalipun.
"Saldo Aby berapa ya.."
Rp. 26.655.860.200.00
Zara mengangguk-anggukan kepala, "ohh, duapuluh enam juta, masih banyakan Zara dong."
"Eh bentar.. ini nol nya ada, satu, dua, tiga, sembilan. Allahuakbar, nol nya ada sembilan! DUAPULUH ENAM MILIAR?!"
Zara segera menutup mulutnya karena Abyan yang menggeliat.
"Ini mah bukan Zara yang beliin Aby Ferrari, tapi Aby yang beliin Zara rumah."
"Baru satu kartu, Aby kan punya empat kartu. Kalau satu kartunya aja duapuluh enam miliar, gimana tiga kartu yang lain?"
"Ya Allah, Aby invest apa ya kok bisa sampe sebanyak ini uangnya, tapi kehidupannya biasa aja gak pernah mau mewah-mewah."
"Allah menyukai orang-orang yang sederhana, Zar. Harta bukan segalanya, semua hanya titipan. Dan harta akan dipertanggung jawabkan nantinya, dari mana harta itu berasal dan untuk apa harta itu dipergunakan. Aku gak ingin berfoya-foya dengan titipan itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
A dan Z
RomansaBagaimana perasaan kalian jika dijodohkan dengan seseorang yang tidak masuk kedalam kriteria pasangan impian kalian? itulah yang Zara rasakan. Namanya Zara Nindiatama, ia harus terpaksa menerima perjodohan ini. dirinya bermimpi memiliki pasangan yan...