ENAMPULUH TIGA

277K 33.9K 8.6K
                                    

Chapter ini banyak banget yang ku ganti, xixixi.

*
*
*


"Pelan-pelan, sayang."

Dengan hati-hati, Zara membantu Abyan turun dari mobil. Keduanya berjalan menuju pintu rumah Ahmad dan Maya. Hari ini Abyan sudah diperbolehkan pulang, dan ia langsung pulang kerumah Ahmad serta Maya.

Zara menekan bel rumah, tak lama pintu terbuka, Maya mengembangkan senyumnya ketika melihat kehadiran Zara dan Abyan.

"Assalamualaikum, Bun."

"Waalaikumussalam, MasyaAllah Abyan sudah pulang? Kenapa gak kabarin Bunda atau Abah?"

"Abyan gak mau kabarin siapa-siapa, Bun. Katanya takut ngerepotin," ucap Zara.

"Ngerepotin apa, udah yuk masuk sini, Nak."

Zara menuntun Abyan masuk kedalam rumah, keduanya mengedarkan pandangan mereka ke penjuru rumah.

"Cari Arsha ya?" Tebak Maya.

Abyan mengangguk, "Shaka dimana, Bun?"

"Lagi di kolam ikan belakang sama Abah. Zara, kamu anter Abyan ke kamar gih, biarin Abyan istirahat dulu."

"Abyan gak apa-apa, Bun. Abyan ingin bertemu Shaka."

"Nurut sih, By," ucap Zara pada Abyan.

"Aku kangen Shaka, Zar."

Maya tersenyum kecil, "yaudah, Bunda panggilin Abah dulu ya biar kesini."

"Gak usah, Bun. Biar Abyan yang kesana," ucap Abyan.

"Ayo, aku antar," ucap Zara.

"Gak usah, Zar. Aku bisa jalan sendiri kok."

Zara menghela napas pendek, ia melepaskan tangan Abyan, membiarkan Abyan berjalan seorang diri. Tingallah dirinya dan Maya.

"Bandel banget sih," gumam Zara.

Maya terkekeh pelan, "Zar.."

"Hm? Kenapa, Bun?"

"Kamu dan Abyan sudah baik-baik aja kan?" Tanya Maya.

"Udah, semua masalah udah selesai kok, Bun. Aby udah jelasin semuanya, Zara udah paham, Syafa udah dibawa orangtuanya ke Sulawesi dan mendapatkan hukuman disana, Syahdan yang mengurus itu."

Maya menghela napas lega, "alhamdulillah, Bunda senang sekali dengernya. Kamu dan Abyan sudah baik-baik aja, kalian bisa merawat Arsha bersama-sama."

Zara mengangguk membenarkan apa yang dikatakan Maya.

"Zara," panggil Maya.

"Iya, Bun?"

"Bukannya di dalam perjanjian pra-nikah kalian, tidak boleh mengeluarkan kata talak? Jika terjadi maka akan diberikan sanksi. Belakangan ini berapa kali kamu mengeluarkan kata talak? Bahkan kamu sudah menggugat Abyan. Artinya Abyan akan memberikan kamu sanksi, ya?"

Zara terdiam, baru mengingat tentang perjanjian tersebut. Benar, ia akan mendapatkan sanksi dari Abyan.

"Zar, kira-kira apa sanksi yang Abyan berikan ke kamu? Abyan gak akan menyiksa kamu kan?"

"Eh, gak mungkin, Bun. Aby gak pernah menyiksa Zara, kok."

"Terus apa?"

****

Abyan menghampiri Ahmad yang tengah berdiri didepan kolam ikan dengan menggendong Arshaka.

"Assalamualaikum, Bah.."

A dan ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang